Mai Sekolah Terpadu hingga Sekolah Rakyat, Samarinda Menuai Apresiasi Nasional

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam memajukan dunia pendidikan berbuah apresiasi nasional. Pada peringatan HUT ke-14 Kompas TV, Kamis (11/9/2025) malam di Jakarta, Samarinda menerima Penghargaan Apresiasi Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

Dalam keterangannya, Andi Harun menjelaskan ada beberapa indikator yang membuat Samarinda layak menerima apresiasi tersebut. Pertama, komitmen kuat Pemkot dalam memajukan dunia pendidikan melalui pembangunan sekolah terpadu dengan pendekatan berbasis standar internasional, baik dari sisi manajemen, kurikulum, maupun tenaga pendidiknya.

“Kedua, kita berhasil mengatasi problem puluhan tahun terkait pungli dan ketidaktransparanan dalam sistem penerimaan SPMB. Itu menjadi salah satu indikator penting,” ujarnya kepada wartawan di Hotel Mercure Samarinda, Senin (15/9/2025).

Selain itu, penilai juga melihat komitmen jangka panjang Samarinda dalam pembangunan pendidikan, termasuk kesiapan menyambut program nasional Sekolah Rakyat. Samarinda menjadi salah satu daerah yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai lokasi berdirinya sekolah tersebut.

“Kelak akan ada sekolah-sekolah terpadu di setiap kecamatan yang digagas Bapak Presiden. Saat ini sedang dibahas regulasinya di Kementerian Dikdasmen, dan saya sudah menyampaikan kesiapan Kota Samarinda menyiapkan lahan serta kesanggupan menghadirkan sekolah di semua kecamatan sesuai rencana pemerintah,” jelasnya.

Seperti diketahui pula komitmen Pemkot agar tidak ada anak di Samarinda yang putus sekolah hanya karena alasan biaya. Tentunya ini karena ada berbagai skema bantuan telah tersedia, mulai dari Program Indonesia Pintar (PIP) dari pusat, dukungan biaya pendidikan dari provinsi, program Probebaya, hingga bantuan khusus dari Disdikbud Samarinda. Bantuan pendidikan itu ada yang berbentuk barang, ada pula yang berbentuk tabungan, sehingga tidak ada lagi alasan anak tidak sekolah karena ketiadaan biaya.

Tak hanya itu, Pemkot Samarinda juga menanggung penuh kebutuhan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi siswa SD dan SMP negeri. Lebih dari 62 ribu siswa SD dan 9 ribu siswa SMP menerima LKPD gratis yang disusun langsung oleh guru-guru Samarinda dan dicetak oleh Pemkot. Dengan begitu, tidak ada lagi biaya tambahan dari orang tua untuk buku wajib sekolah.

Kemudian dalam penerimaan siswa baru, Pemkot juga menerapkan zero toleransi titip-menitip dengan membentuk tim lintas sektoral yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, inspektorat, dan unsur lainnya, sehingga transparansi dan akuntabilitas benar-benar terjaga.

“Komitmen tinggi kita terhadap dunia pendidikan—itulah yang dinilai. Alhamdulillah, akhirnya kita mendapat penghargaan ini. Walaupun penghargaan bukan tujuan utama, apresiasi dari pihak lain seperti Kompas TV menjadi penyemangat dan menambah kepercayaan diri kita untuk terus berbenah,” tegas Andi Harun.

Ia juga menekankan, di balik capaian itu, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. “Yang penting, kita akui ada kekurangan dan menyelesaikannya setahap demi setahap. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Andi Harun.(dho)

www.swarakaltim.com @2024