SENDAWAR, Swarakaltim.com – Sinergi lintas sektor kembali menjadi kunci dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Barat. Polres Kutai Barat bersama Pemerintah Kabupaten serta sejumlah pemangku kepentingan melaksanakan penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 di Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Rabu (8/10/2025).
Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penanaman jagung serentak yang dilaksanakan di 11 titik wilayah hukum Polres Kubar. Di lokasi Juaq Asa, lahan seluas enam hektare ditanami jagung dan ditargetkan menghasilkan hingga 24 ton pada masa panen mendatang.
“Ini merupakan penanaman jagung serentak kuartal keempat. Beberapa polsek juga melaksanakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing. Harapannya, hasilnya bisa maksimal dan menjadi kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan di daerah,” ujar Kapolres.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, serta jajaran perangkat daerah terkait. Kapolres menegaskan, kolaborasi antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat menjadi langkah penting dalam mendorong kemandirian pangan daerah, khususnya untuk komoditas jagung yang kini menjadi fokus pengembangan di Kubar.
Wakil Bupati Nanang Adriani menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Polres dan para petani yang telah bahu-membahu dalam pengembangan pangan lokal.
“Semua pihak sudah menjalankan perannya dengan baik. Pemerintah tentu sangat mendukung kegiatan ini dan akan membahas sinergi yang lebih kuat ke depan. Sesuai arahan pusat, kita diminta terus menanam komoditas pangan, salah satunya jagung,” ujarnya.
Selain pemerintah dan aparat kepolisian, dukungan juga datang dari sektor swasta. PT Citra Agro Kencana melalui Plantation Control-nya, Agung Mandera, turut membina petani jagung di lokasi kegiatan.
“Kami bersyukur bisa ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah. Kami menyalurkan benih jagung, alat semprot, serta pendampingan teknis agar hasil pertanian meningkat,” ujarnya.
Melalui kolaborasi antara aparat, pemerintah, dan sektor swasta, Kutai Barat diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian lokal menuju daerah yang lebih mandiri dan sejahtera. (Adv/kbr)
Publisher : Redaksi SK