Kunjungi SR Terintegrasi 58 Kaltim, Mensos Ajak Semua Pihak Bergerak Satu Tujuan

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat (SR) bukan hanya program pendidikan, tetapi juga gerakan sosial untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 Kalimantan Timur di SMAN 16 Samarinda, Rabu (8/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul tidak hanya berbicara kepada pejabat atau tenaga pendidik, tetapi juga duduk berdialog dengan murid, orang tua, guru, wali asrama, dan wali asuh. Ia ingin memastikan seluruh elemen Sekolah Rakyat memiliki semangat yang sama dalam menjalankan tujuan besar program ini.

“Intinya kita ingin menyamakan hati dan pikiran. Jadi antara orang tua siswa, guru, tenaga pendidikan, wali asrama, dan wali asuh bisa bersatu dalam tujuan yang sama,” katanya.

Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun sistem pendidikan yang berpihak pada masyarakat kurang mampu, dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Sekolah Rakyat ini tidak hanya soal sekolah, gedung, atau proses belajar-mengajar. Tapi bagian dari upaya besar untuk mengentaskan kemiskinan secara terpadu, terukur, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Gus Ipul menambahkan, program ini dirancang langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk membentuk generasi unggul sekaligus memperbaiki taraf hidup keluarga siswa. Selain pendidikan, para penerima manfaat juga akan mendapatkan bantuan sosial selama lima tahun, program 3 Juta Rumah, dan subsidi iuran BPJS Kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menitipkan pesan kepada Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, untuk memastikan pelaksanaan program di lapangan berjalan sesuai prinsip integritas dan tanggung jawab.

“Saya titip kepada Pak Wagub Kaltim, Seno Aji, agar memastikan kinerja kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik berjalan dengan baik. Ini program besar, butuh kerja bersama dan jangan sampai ada penyimpangan,” tegasnya.

Melalui dialog bersama warga Sekolah Rakyat, Gus Ipul berharap tercipta sinergi dan rasa kepemilikan terhadap program ini. Menurutnya, ketika hati dan pikiran disatukan, hasilnya akan membawa perubahan nyata.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kolaborasi seluruh pihak yang peduli terhadap masa depan generasi muda.

“Kalau semua bersatu, hasilnya akan luar biasa,” tutupnya.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024