SENDAWAR, Swarakaltim.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kapasitas anggota Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, menggelar kegiatan Studi Tiru Penguatan Pariwisata Digital dan Retribusi Daerah Berbasis Elektronik di Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan ini diikuti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), didampingi kepala implementasi sistem pembayaran dan pengawasan SP Pur BI Perwakilan Provinsi Kaltim Setya Dodi berserta Staf, bertempat di Hotel Kokoon Banyuwangi, Rabu (22/10/2025).
Rombongan disambut Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda, S.Sos., MBA., MM., Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Banyuwangi Budi Santoso, S.Sos., M.Si., Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi, Syamsudin.
Adapun materi yang disampaikan antara lain, bagaimana transformasi digital yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi, sinergi antar OPD yang menghasilkan aplikasi sistem yang saling terintegrasi, pentingnya infrastruktur yang membantu pelayanan publik seperti infrastruktur IT yang sudah mendukung secara optimal pengeloaan pajak dan retibusi daerah di Banyuwangi.
Selain itu pentingnya sinergi antar pihak terkait dalam bersama-sama melakukan kolaborasi dan inovasi dalam upaya mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususunya di Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan ini, Assistant Vice President Digital Banking Bank Jatim, Hendri, ikut menyampaikan beberapa materi tentang strategi dalam optimalisasi ETPD. Lalu dilanjutkan dengan Studi Tiru di lokasi wisata yang sudah mengimplementasikan sistem digital dalam pencatatan pengunjung, yaitu De Djawatan Forest.
Pariwisata ini berbasis elektronik yang dilakukan untuk mempermudah Pemerintah Daerah dalam melakukan monitoring pendapatan retribusi yang ada di wilayahnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) diwakili Prakom Yakin Masiku berharap, melalui studi tiru ini, dapat diperoleh gambaran serta masukan-masukan yang membangun khususnya dalam sektor pariwisata dan pengelolaan retribusi daerah di Kubar.
“Melalui studi tiru ini, Kubar kedepan direncanakan dapat mengimplementasikan sistem elektronifikasi pengelolaan retribusi sebagaimana yang sudah berjalan di Kabupaten Banyuwangi, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, akurat, transparan, akuntabel serta dapat meningkatkan penerimaan retribusi kedepan”, harapnya (Adv-kbr)