BALIKPAPAN, Swarakaltim.com. Puskesmas Sumberjo Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggiatkan program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Program ini dilakukan secara rutin dengan memantau keberadaan jentik nyamuk di rumah-rumah warga.
Kasubag Tata Usaha Puskesmas Sumberjo, Aya Sophia, menjelaskan bahwa kegiatan ini dipantau langsung oleh petugas puskesmas bersama kader kesehatan setempat. “Program Jumantik tetap berjalan dan dipantau petugas kami. Biasanya mereka keliling dari RT ke RT,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, petugas melakukan pemeriksaan jentik di bak mandi, tempat penampungan air, dan area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. “Kami juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara mencegah DBD, termasuk menguras bak mandi dan menutup wadah air,” kata Aya. Jumat (24/10/2025)
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk melakukan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air. “Masyarakat melakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara runtin sebagai upaya mengantisipasi penyebaran DBD. Selain itu, gerakan 3M dilkukan, guna memastikan tidak ada tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dilingkungan rumah maupun area sekitar. Dengan melakukan pemeriksaan berkala , diharapkan kasus DBD dapat di tekan dan lingkungan tetap sehar,” ujarnya.
Aya menghimbau, kesadaran warga menjadi kunci utama dalam mencegah DBD. Apabila warga rutin menjaga kebersihan di lingkungan. Maka akan dapat menghindari terjadinya DBD. ”Warga diminta selalu menjaga kesehatan dan kebersihan dilingkungan masing -masing,” ujarnya.
Aya berharap dengan adanya kegiatan rutin Jumantik, kasus DBD di wilayah Sumberjo dapat ditekan dan lingkungan masyarakat tetap bersih serta sehat. “Masyarakat aktif memeriksa jentik di rumah masing -masing untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD. Langkah sederhana ini menjadi bagian penting dari Gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” tegasnya.(*/pr)