BALIKPAPAN, Swarakaltim.com. Puskesmas Sumberjo Balikpapan Tengah memastikan kesiapan tenaga medis dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Menurut Aya Sophia, Kasubag Tata Usaha Puskesmas Sumberjo, puskesmas tersebut memiliki tiga dokter umum dan empat perawat yang bertugas setiap hari. Kamis(23/10/2025)
“Untuk tenaga medis, kami punya tiga dokter umum dan empat perawat. Semua siap melayani masyarakat baik pasien umum maupun BPJS. Kami akan memberikan pelayanan yang profesional tanpa membeda bedakan,”jelas Aya.
Aya menjelaskan, untuk bahwa beban kerja tenaga medis masih dalam batas wajar dan pelayanan tetap berjalan lancar. “Sampai saat ini, belum ada peningkatan pasien yang signifikan. Jadi, pelayanan tetap normal. Namun demikian edukasi dan sosialisasi terus diberikan kepada warga, agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan masing-masing,” katanya.
Lanjut Aya, selain pelayanan klinis, para tenaga medis juga terlibat dalam berbagai kegiatan lapangan, seperti posyandu, pemeriksaan kesehatan masyarakat, hingga pemantauan jentik nyamuk. “Kami tidak hanya fokus di dalam puskesmas, tapi juga turun ke lapangan untuk menjaga kesehatan lingkungan,” tambah Aya.
”Masyarakat juga kerap diberikan himbauan untuk menjaga gerakan 3M di lingkungan sekitar yakni menguras, menutup, dan megubur tempat -tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Upaya ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Melalui partisipasi aktif masyarakat diharapkan lingkungan bersih dan bebas jentik,” sambungnya.
Aya berharap masyarakat terus memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan baik. “Puskesmas terbuka untuk semua. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan tanpa diskriminasi,” ujarnya.
”Memanfaatkan berbagai fasilitas kesehata yang sudah disediakan oleh pemerintah, mulai dari layanan di puskesmas, program imunisasi, hingga penyuluhan kesehatan, . Pemanfaatan fasilitas diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masayrakat dan mendorong pencegahan penyakit sejak dini,” tutupnya. (*/pr)