BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi masyarakat rentan, termasuk para warga terlantar. Bahkan, tak hanya warga Balikpapan, mereka yang datang dari luar daerah pun mendapat penanganan cepat dan layak.
Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Edy Gunawan, mengatakan bahwa menjelang akhir tahun 2025, laporan mengenai warga terlantar mengalami sedikit peningkatan. Namun, seluruh laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim Dinsos tanpa mengenal waktu.
“Kalau saya bilang, mungkin di akhir-akhir tahun ini ada sedikit peningkatan, tapi semuanya langsung kita tanggapi. Mau hari Minggu, hari Sabtu, bahkan tengah malam begitu ada laporan, langsung kami datang,”ujar Edy, Minggu (26/10/2025).
Salah satu kasus terbaru yang ditangani adalah seorang lansia asal Penajam yang terlantar di salah satu rumah sakit di Balikpapan. Lansia tersebut datang untuk berobat, namun tidak memiliki biaya, sehingga akhirnya terkatung-katung di kota ini.
“Ternyata setelah dicek, beliau bukan warga Balikpapan, tapi dari Penajam. Karena kondisi kesehatannya memprihatinkan, kami tampung sementara sampai ada keluarga yang menjemput atau sampai bisa dipulangkan,” ungkap Edy.
Ia menjelaskan, laporan terkait warga terlantar bisa datang dari berbagai pihak mulai dari masyarakat umum, anggota DPRD, hingga pihak rumah sakit. Koordinasi lintas instansi dan respon cepat menjadi kunci agar mereka yang membutuhkan segera mendapatkan perlindungan sosial.
Menurut Edy, meski sebagian besar kasus yang ditangani berasal dari warga Balikpapan, namun pihaknya tidak pernah membeda-bedakan asal-usul warga yang memerlukan bantuan.
“Kalau sudah urusan kemanusiaan, kita bantu dulu. Nggak masalah dari mana asalnya. Yang penting orang itu aman, punya tempat istirahat, dan bisa kita tangani dulu,” tegasnya.
Edy juga mengungkapkan bahwa meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun, termasuk pendatang dari luar daerah untuk bekerja atau berobat, sering kali menjadi penyebab meningkatnya kasus orang terlantar di Balikpapan.
Untuk itu, Dinsos mengajak seluruh warga agar turut aktif melapor jika menemukan orang yang membutuhkan pertolongan, baik di jalan, tempat umum, maupun fasilitas kesehatan.
“Kami harap masyarakat ikut peduli. Kalau ada orang yang terlantar, jangan dibiarkan. Laporkan ke Dinas Sosial, kelurahan, atau puskesmas terdekat. Kami pasti tindak lanjuti,” imbaunya.
Penanganan terhadap warga terlantar dilakukan secara humanis. Setelah ditampung sementara, Dinsos akan melakukan asesmen, menelusuri identitas dan alamat keluarga, hingga memfasilitasi pemulangan ke daerah asal bila diperlukan.
Melalui kerja sama lintas instansi dan partisipasi masyarakat, kota ini terus berupaya menjadi Balikpapan yang peduli dan berperikemanusiaan. Langkah cepat dan responsif Dinas Sosial Balikpapan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap warga yang membutuhkan. (*/pkokt-65)