BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) dalam membangun budaya hidup sehat di masyarakat. Salah satunya melalui penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi berkelanjutan tentang pentingnya deteksi dini penyakit.
Menurut Rahmad, langkah preventif jauh lebih penting daripada penanganan setelah sakit. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kader PKK dan pengurus kelompok peduli kanker, untuk aktif mengkampanyekan dan mengedukasi pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Pemerintah selalu memfasilitasi warga Balikpapan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Tapi kesadaran masyarakat harus terus dibangun. Edukasi ini penting, minimal dimulai dari lingkungan sekitar tetangga, RT, kelurahan, hingga kecamatan,” ujarnya, saat menghadiri kegiatan Hari Kanker Payudara, di Gedung Parkir Klandasan, pada hari Minggu, 26 Oktober 2025.
Rahmad menekankan bahwa fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan sudah lengkap dan mudah diakses. Ia berharap tidak ada lagi warga yang menunda pemeriksaan hanya karena alasan biaya, terlebih setelah adanya program iuran gratis BPJS Kesehatan Kelas 3 bagi pekerja bukan penerima upah.
“Dengan adanya iuran gratis BPJS ini, beban masyarakat bisa berkurang. Kalau ada gejala penyakit, bisa segera diperiksa tanpa takut soal biaya,” katanya.
Selain itu, Rahmad juga menyoroti meningkatnya kasus penyakit paru-paru di Indonesia, yang sebagian besar dipicu oleh kebiasaan merokok. Ia mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
“Kita sudah punya Perda larangan iklan rokok di Balikpapan. Ini bentuk ikhtiar kita bersama. Pemerintah tidak melarang orang merokok, tapi tolong jauhkan dari anak dan istri. Jangan sampai keluarga ikut terdampak,”tegasnya.
Wali kota juga berharap edukasi tentang bahaya rokok dan pentingnya pola hidup sehat terus digaungkan, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh masyarakat sendiri. “Kesehatan adalah investasi masa depan. Pemerintah berupaya maksimal, tapi kalau tidak dimulai dari kesadaran individu, hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya.
Sinergi antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat, Rahmad optimistis Balikpapan bisa menjadi kota sehat dan berdaya saing, di mana warganya tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan.(*/pkokt-67)