PLN Bakal Tinjau Ulang Pemasangan Jaringan Listrik di Kecamatan Siluq Ngurai

Camat Siluq Ngurai Bartolomius Djukuw, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/10/2025).

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Manfaat utama jaringan listrik PLN untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti penerangan, serta mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan dan lainnya dengan menyediakan pasokan listrik yang stabil. Listrik memungkinkan akses ke teknologi modern, mendorong pertumbuhan UMKM dan industri, serta memfasilitasi akses pendidikan berbasis teknologi seperti komputer dan internet.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), melalui pihak di tingkat Kecamatan terus berupaya bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk menuntaskan masalah ketertinggalan infrastruktur listrik, meskipun terkadang terkendala masalah akses geografis.

Seperti yang dialami warga dari 9 Kampung wilayah Kecamatan Siluq Ngurai, masih keterbatasan pasokan listrik. Sebab,  dari 16 kampung baru 7 yang teraliri listrik PLN. Untuk itu Camat Siluq Ngurai, Bartolomius Djukuw, sangat mengharapkan jaringan listrik negara bisa segera dinikmati warganya.

“Sebab indikatornya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti terpenuhinya kebutuhan air bersih, teraliri listrik, insfrastuktur jembatan bila melewati sungai dan lain-lain. Ini yang diharapkan masyarakat kita di 9 kampung, yang statusnya masing menunggu jaringan listrik PLN,” jelasnya disela menghadiri festival pangan lokal di Gedung PKK Kubar, Senin (27/11/2025).

Ditanya apa saja kendala jaringan listrik belum teraliri di 9 kampung tersebut. Ia menyebut, dikarenakan sebagian jalan penghubung yang akan dilalui tiang listrik PLN masih non status jalan tersebut. Sehingga proses pemasangan tiang listrik tertunda, karena piha PLN menyebut pemasangan tiang dibutuhkan jalan yang memadai.

“Pertama kendala jalan untuk pemasangan tiang. Kemudian rute pemasangan jaringan listrik di 9 kampung tersebut, rutenya kebanyakan melintasi pinggir sungai. Jaid ini kendala utama pembangunan jaringan listrik di wilayahnya tertunda. Sehingga masyarakat selama ini untuk penerangan mengandalkan mesin genset untuk kebutuhan listrik sehari hari,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, alur sungai yang bakal dilewati jaringan listrik dengan jarak cukup jauh dari gardu PLN di Kecamatan Silug Ngurai. Bahkan melintasi sejumlah kampung seperti Kendesiq, Rikong, Muara Ponaq, Kiaq, Tendi, Penawang, dan Lendian Liang Nayuq yang berbatasan dengan Bentian Besar.

“Saat ini kita telah berkordinasi dengan Pemkab Kubar yang telah mencari solusi kepada pihak petugas PLN Samarinda. Sehingga akan dilakukan peninjauan ulang ke lapangan. Jika perusahaan menyerahkan jalan ke pemerintah, Dinas PUPR bisa mengelola akses ini, sehingga pemasangan tiang listrik PLN bisa segera teratasi,” harapnya. (Adv-kbr)

www.swarakaltim.com @2024