DPRD Harapkan Perekonomian Berkelanjutan di Berau Kedapan Ramah Lingkungan

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Perekonomian berkelanjutan adalah sistem ekonomi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Hal ini bisa dicapai dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

“Oleh sebab itu, rencana pengembangan sektor pertanian dan perkebunan yang digadang menjadi salah satu perekonomian berkelanjutan di Kabupaten Berau kami harapkan ramah lingkungan,” ungkap Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal, Elita Herlina dalam perbincangan baru baru ini.

Pada prinsipnya, DPRD sangat medukung program yang sedang di galakkan saat ini untuk perekonomian berkelanjutan. Namun penekanan beliau, utamakan yang dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Tujuannya, agar tercipta pertumbuhan yang stabil dan inklusif dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan dan meningkatkan keadilan sosial.

“Kita sangat khawatir dengan bencana banjir telah melanda beberapa kampung di kecamatan di Bumi Batiwakkal belakangan ini. Dimana banjir besar yang melanda, hendaknya menjadi peringatan bagi kita semua bahwa hutan adalah penyangga utama. Jadi kita harus memastikan Hutan di wilayah Berau harus tetap terjaga,” ujarnya lagi.

Cukup melegakan, karena berdasarkan informasi sejumlah mitra kerja, bahwa program pelestarian Hutan Sanggam telah berjalan dengan capaian di atas 90 persen. Namun pelestarian tersebut perlu terus dipertahankan agar Berau tidak kehilangan tutupan hijau yang berfungsi menahan bencana banjir.

“Info itu kami terima saat kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD bersama mitra kerja beberapa waktu lalu. Jadi fenomena perluasan perkebunan, khususnya kelapa  sawit memang memberikan nilai ekonomi, namun secara ekologis tidak mampu menggantikan fungsi hutan alam. Artinya, untuk mempertahankan kawasan hutan maka harus bisa mencari alternatif usaha lain yang tidak merusak alam,” kata beliau.

Memang saat ini legeslatif berupaya mendorong Pemerintah Kabupaten Berau untuk beralih dari ketergantungan pada sektor pertambangan batu bara menuju pengembangan sektor lain sebagai penopang perekonomian berkelanjutan kedepan. Termasuk dalam mengoptimalkan berbagai sektor unggulan yang mampu dongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun yang ramah lingkungan.

“Harapan kami, pengembangan sektor pertanian dan perkebunan menjadi solusi utama dalam daerah kita memajukan perekonomian. Namun sekali lagi penekanan kami, yang tidak mengorbankan kelestarian lingkungan yang menjadi penopang kehidupan masyarakat,” imbuh Dewan yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai berlambang pohon beringin dan identik dengan warna kuning di DPRD Berau tersebut. (Adv/Nht)

www.swarakaltim.com @2024