Pemkot Balikpapan Siapkan Generasi Berkarakter dan Kota Tertata Lewat Dua Raperda Strategis

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                             Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, saat membacakan pandangan umum Wali Kota terhadap Nota Penjelasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), Rabu (29/10/2025), di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.

Dalam paripurna tersebut, Wakil Wali Kota menegaskan komitmennya membangun kota yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat secara karakter. Dua Raperda tersebut masing-masing mengatur tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan, serta penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.

Bagus menyebut, keduanya merupakan pilar penting pembangunan kota yang satu membangun manusia, dan yang satu menata ruang hidup masyarakat. “Ini bukan karena nilai Pancasila mulai luntur, tetapi sebagai pengingat bahwa kita punya dasar negara dan falsafah hidup yang harus terus dijaga,” ujarnya.

Menurutnya, semangat wawasan kebangsaan yang mencakup empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI perlu terus ditanamkan, terutama kepada generasi muda. “Kita ingin anak-anak Balikpapan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai perbedaan, beragama, dan menjunjung sopan santun. Jangan sampai ada konflik atau permusuhan antarwarga,” tegas Bagus.

Selain penguatan nilai kebangsaan, Pemkot juga menyoroti pentingnya penataan kawasan permukiman. Bagus mengungkapkan, banyak pengembang belum menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) kepada pemerintah, padahal hal itu berpengaruh terhadap tata kelola lingkungan dan pencegahan banjir.
“Dari ratusan pengembang, baru 13 yang menyerahkan PSU secara resmi. Padahal kalau diserahkan, kami bisa bantu perawatannya agar tidak menimbulkan masalah lingkungan,”jelasnya.

Karena itu, pemerintah tengah memperkuat aturan melalui Perda dan Perwali, agar setiap pengembang wajib memenuhi ketentuan sebelum proyek diserahkan ke warga. Langkah ini diharapkan menciptakan lingkungan perumahan yang tertata, aman, dan layak huni.

Bagus menekankan, pembangunan kota bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga pembentukan karakter warga. “Kalau manusia dan lingkungannya sama-sama kuat, Balikpapan akan jadi kota yang beradab dan berkelanjutan,” terangnya.(*/pkokt-70)

www.swarakaltim.com @2024