Perkuat Koordinasi Antisipasi Gejolak Harga Pangan Jelang Akhir Tahun

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                          Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memperkuat langkah pengendalian harga dan ketersediaan Bahan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) di tingkat agen dan pasar rakyat.

Langkah tersebut diwujudkan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bapokting, yang digelar dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah dan sektor swasta, Rabu (29/10/2025), di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program stabilisasi harga pangan daerah, serta tindak lanjut dari Rakor Pengendalian Inflasi Nasional yang digelar Kementerian Dalam Negeri pada 20 Oktober 2025, yang dihadiri para Menko, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Kapolri, Kepala Bulog, dan Kepala Bappenas.

Selain itu, pembahasan juga merujuk pada buku panduan Satgas Pengendalian Harga Beras, yang menjadi acuan dalam memastikan harga beras tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Rakor ini menjadi sarana untuk memantau perkembangan harga, stok, serta faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan bahan pokok, seperti cuaca ekstrem, kelancaran transportasi, dan pasokan BBM,” ujar Kepala Disdag.

Menurutnya, forum ini juga berfungsi untuk menemukan solusi mitigasi dini terhadap potensi gejolak harga, terutama harga beras premium, yang tengah menjadi perhatian Bappenas RI.

Meski begitu, dari hasil pemantauan sementara, beras tidak menjadi penyumbang inflasi utama pada Oktober 2025, dan stok bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dinilai masih aman.

Rakor menghadirkan enam narasumber utama dari berbagai lembaga strategis, yaitu Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) yang memaparkan kondisi stok pangan menjelang HBKN; Satgas Pangan Polda Kaltim yang menjelaskan langkah pengawasan dan pengendalian distribusi bahan pokok; Perum Bulog Wilayah Kaltimtara terkait ketersediaan dan harga beras serta bapok lainnya;

Selanjutnya, PT Pertamina Patra Niaga mengenai kelancaran distribusi BBM dan gas LPG bersubsidi dan non-subsidi; Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan terkait perkembangan inflasi daerah dan prediksi komoditas penyumbang inflasi dan BMKG Balikpapan yang memaparkan prakiraan cuaca serta potensi bencana hidrometeorologi jelang Natal dan Tahun Baru.

Rakor ini diikuti oleh unsur OPD Pemkot Balikpapan, distributor bahan pokok, pelaku usaha ritel, toko grosir, dan swalayan. “Kita ingin memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harga terkendali, agar masyarakat Balikpapan dapat merayakan akhir tahun dengan tenang,” ujar Kepala Disdag.

Pemerintah berharap koordinasi lintas sektor ini mampu memperkuat sistem distribusi pangan, menjaga pasokan tetap lancar, serta menekan potensi spekulasi harga di pasaran.(*/pkokt-71)

www.swarakaltim.com @2024