TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Kondisi keuangan daerah, tahun anggaran (TA) 2026 mengalami terjun bebas, hal ini tentu berdampak juga terhadap pembinaan ke kampung kampung. Karena itu, inovasi yang digagas di tingkat kampung seharusnya memberi nilai tambah bagi peningkatan ekonomi masyarakat serta mendorong kesejahteraan yang berkelanjutan.
Mengungkapkan hal itu Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Subroto dalam perbincangan baru baru ini. “Jadi, arah pembangunan kampung kedepan bukan orientasi pada pembangunan fisik semata. Inovasi bukan sekadar membangun jalan atau gedung, tetapi bagaimana pembangunan itu bisa menggerakkan roda ekonomi warga,” ujar Dewan asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Beliau menilai, peran Kepala Kampung (Kakam) menjadi sangat penting dalam menciptakan gagasan kreatif yang selaras dengan potensi lokal. Melalui inovasi yang tepat, diharapkan lahir program-program unggulan yang mampu membuka peluang usaha baru, meningkatkan daya saing, dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
“Sebagai pemimpin di tingkat kampung, Kakam harus berani berpikir maju dan menciptakan terobosan yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Tantangan akan lebih berat lagi bagi pemerintahan kampung, sebab nantinya bantuan Pemerintah daerah berupa Alokasi Dana Kampung (ADK) pasti kena imbas dari merosotnya APBD,” tuturnya lagi.
Selain itu, Subroto menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kolaborasi antara pemerintah kampung dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau juga disebut menjadi faktor penting agar setiap program berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kalau tata kelolanya baik dan inovasinya tepat, pembangunan kampung akan lebih berkelanjutan serta memberi kontribusi bagi Pendapatan Asli Kampung (PAK). Apabila semakin berkembang kemandirian setiap kampung, sangat diharapkan bisa menjadi suport bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga kedepan,” tambah Subroto.
Lanjut beliau, DPRD juga berharap, setiap kampung di Bumi Batiwakkal memiliki inovasi khas yang mampu menjadi contoh bagi wilayah lain. “Setiap kampung harus punya identitas inovatif yang menjadi kebanggaan warganya,” tandasnya sekaligus mengakhiri perbincangan. (Adv/Nht/Sof)
 
								 
								
 
															 
															 
															 
															 
															 
         
         
         
         
         
         
         
         
        