Disdag Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor Lewat Produk Herbal dan Kuliner Lokal

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                    Melalui program pengembangan ekspor dan promosi produk dalam negeri, Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan aktif menjembatani pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar global. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke mancanegara.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Adi Sudarto, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki dua program utama, yaitu pengembangan ekspor serta penggunaan dan promosi produk dalam negeri, yang mana kedua program ini menjadi strategi penting, untuk meningkatkan daya saing produk lokal Balikpapan.
“Kami bersinergi dengan Export Center Balikpapan sebagai bagian dari upaya menunjang program pengembangan ekspor,” ujar Adi.

Salah satu bentuknya adalah kegiatan business matching, bekerja sama dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri. Melalui kerja sama tersebut, pelaku UMKM Balikpapan mendapatkan peluang untuk memperkenalkan produknya secara langsung kepada calon mitra dagang di luar negeri.

Produk-produk yang telah mulai menembus pasar ekspor di antaranya produk herbal, makanan olahan, dan kerajinan tangan. “Yang paling dominan saat ini memang produk makanan dan herbal. Dua sektor ini punya potensi besar karena permintaannya tinggi dan mudah diterima pasar luar negeri,”jelasnya.

Adi menambahkan, sebagian besar produk yang dipromosikan berasal dari pelaku UMKM binaan Pemerintah Kota Balikpapan. Pemerintah berupaya memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses pasar agar para pelaku usaha kecil mampu naik kelas dan memperluas jaringan bisnis mereka.

Ke depan, Dinas Perdagangan berencana memperkuat kegiatan promosi melalui pameran internasional dan pelatihan ekspor terpadu yang melibatkan pelaku UMKM dari berbagai sektor. “Kami ingin memastikan produk Balikpapan tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar Asia dan bahkan dunia,”kata Adi.

Berbagai upaya tersebut, diharapkan Balikpapan tak hanya dikenal sebagai kota industri dan jasa, tetapi juga sebagai pusat produk unggulan UMKM yang mampu menembus pasar global melalui inovasi dan kualitas produk yang terus meningkat.(*/pknop-81)

www.swarakaltim.com @2024