BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Untuk selalu siap menghadapi potensi keadaan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan harus mengingat nomor darurat saat kebakaran rumah dan bencana lainnya terjadi. Ini salah satu langkah sederhana namun penting, yakni mengetahui dan menyimpan nomor darurat instansi penting seperti kepolisian, pemadam kebakaran, dan BPBD.
Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengatakan masih banyak warga yang belum mengetahui nomor penting yang bisa dihubungi ketika terjadi keadaan darurat. Akibatnya, penanganan sering terlambat karena laporan baru diterima setelah kejadian sudah membesar.
“Kami meminta masyarakat untuk mencatat dan mengetahui nomor-nomor penting, seperti kepolisian, pemadam kebakaran, dan BPBD. Banyak yang belum tahu, jadi sering terlambat melapor. Padahal kalau laporan cepat, kami bisa segera datang dan mencegah kebakaran membesar,”katanya, Sabtu (1/11/2025).
Menurut Usman, kesadaran masyarakat untuk melapor lebih awal menjadi kunci dalam penanganan bencana, terutama kebakaran yang bisa menyebar dengan cepat di kawasan padat penduduk.
Ia menegaskan, waktu tanggap (response time) petugas sangat bergantung pada kecepatan informasi yang diterima dari warga. “Kadang masyarakat baru hubungi kami setelah api besar. Kalau dari awal sudah diberi tahu, mungkin kerugiannya tidak sebesar itu. Jadi penting sekali untuk tahu dan segera hubungi petugas,”jelasnya.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan warga agar selalu waspada saat meninggalkan rumah. Hal-hal kecil seperti mematikan kompor dan mencabut peralatan listrik bisa mencegah kebakaran yang sering kali berawal dari kelalaian sepele.
“Kalau mau keluar rumah, pastikan kompor sudah dimatikan dan periksa sambungan listrik. Banyak kasus kebakaran yang terjadi karena lupa mematikan kompor atau karena korsleting,” kata Usman.
Ia menambahkan, dapur dan instalasi listrik rumah tangga merupakan dua titik paling rawan terjadinya kebakaran. Karena itu, warga diminta melakukan pengecekan rutin serta mengganti instalasi listrik yang sudah berumur atau terlihat rusak.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, BPBD Balikpapan rutin melakukan sosialisasi melalui Kelurahan dan relawan Kampung Tangguh Bencana (Katana). Program ini bertujuan membangun budaya siaga dan peduli terhadap keselamatan di lingkungan masing-masing.
Usman juga mengajak masyarakat memanfaatkan media sosial resmi BPBD untuk memperoleh informasi dan nomor darurat yang bisa dihubungi. “Kami sudah siapkan kanal resmi untuk pelaporan cepat. Masyarakat bisa simpan nomor darurat BPBD di ponsel masing-masing,”ujarnya.
Ia menegaskan, langkah kecil seperti mengetahui nomor darurat dan memastikan rumah aman sebelum ditinggalkan dapat memberikan dampak besar dalam mengurangi risiko bencana dan kerugian harta benda.
“Jangan tunggu bencana baru panik. Cukup hafal nomor penting dan periksa rumah sebelum keluar, itu sudah langkah besar untuk keselamatan,”ungkapnya.(*/pknop-83)