BALIKPAPAN,Swarakaltim.com Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mendorong percepatan penyelesaian revitalisasi Pasar Klandasan Blok D yang kini telah mencapai progres lebih dari 50 persen.
Proyek dengan nilai Rp 9 miliar yang dikerjakan di bawah tanggung jawab Dinas Perdagangan Kota Balikpapan ini ditargetkan rampung pada Desember 2025, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh para pedagang dan masyarakat.
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo menegaskan bahwa percepatan proyek tidak boleh mengabaikan faktor keselamatan kerja. Ia meminta penyedia jasa dan konsultan pengawas agar lebih memperhatikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan.
“Masih ada scaffolding yang perlu dirapikan untuk menjamin keamanan pekerja. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri wajib dilakukan agar risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan,”ujar Wakil Wali Kota saat meninjau lokasi Pasar Klandasan Blok D, pada hari Jumat (31/10/2025).
Selain menyoroti aspek keselamatan, pihaknya juga mendorong adanya penambahan tenaga kerja dan waktu lembur agar penyelesaian proyek sesuai target.
Ia menjelaskan, sebagian bangunan pasar sudah terpasang atap sehingga pekerjaan bisa difokuskan pada bagian dalam tanpa terkendala hujan. “Kami sudah menyarankan agar kebutuhan tenaga kerja dihitung ulang. Karena sebagian area sudah terlindung atap, maka finishing interior bisa dikebut agar Desember nanti proyek selesai,” lanjutnya.
Kendati progres berjalan positif, ia juga menyampaikan adanya kendala administratif, yakni belum adanya proses penagihan proyek sejak Juni 2025. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memperlambat aliran dana bagi pelaksana proyek.
“Kami berharap konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dapat membantu mempercepat proses penagihan. Kalau dana cepat cair, maka penyedia jasa bisa menambah tenaga dan mempercepat pekerjaan,”tegasnya.
Proyek revitalisasi Pasar Klandasan Blok D ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Balikpapan dalam menghadirkan pasar tradisional yang lebih modern, aman, dan nyaman. Pasar yang telah lama menjadi pusat aktivitas ekonomi warga pesisir ini akan disulap menjadi area jual-beli yang lebih tertata, bersih, dan representatif bagi pedagang maupun pembeli.
“Revitalisasi ini bukan hanya soal bangunan, tapi juga peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor perdagangan. Kita ingin pedagang punya tempat layak, dan masyarakat merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional,” pungkasnya.
Revitalisasi Pasar Klandasan diharapkan menjadi salah satu model pengelolaan pasar rakyat di Balikpapan, yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi lokal sekaligus menjaga eksistensi pasar tradisional di tengah gempuran ritel modern.(*/pknop-77)