SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera menyalurkan program seragam sekolah gratis kepada siswa tingkat SMA/SMK, MAN, SLB, dan sekolah swasta di seluruh wilayah Kaltim. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim menargetkan distribusi akan dimulai pada 24 November 2025 dan berlanjut hingga Desember.
Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menjelaskan bahwa proses persiapan pengadaan seragam saat ini telah memasuki tahap akhir.
“Kami sedang menyelesaikan proses penyiapan agar saat tanggal 24 nanti bisa langsung mulai distribusi ke sekolah-sekolah,” jelasnya, Selasa (5/11/2025).
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Gratispol Pendidikan yang menjadi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud–Seno Aji. Melalui program tersebut, pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan bebas hambatan ekonomi bagi seluruh siswa.
Menurut Armin, Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran sebesar Rp65 miliar untuk merealisasikan program tersebut pada tahun ini. Meski tidak menyebutkan jumlah pasti seragam yang akan dibagikan, ia memastikan seluruh siswa sasaran akan menerima bantuan sesuai data penerima yang telah diverifikasi.
“Seragam gratis ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta, dapat merasakan manfaat dari program ini,” ujarnya.
Armin juga mengimbau agar para orang tua siswa bersabar menunggu pelaksanaan distribusi, karena proses pendistribusian akan dilakukan secara bertahap di seluruh kabupaten dan kota.
“Kami pastikan tahun ini programnya terealisasi dan akan terus berlanjut di tahun depan sebagai bentuk kesinambungan dukungan pemerintah terhadap pendidikan di Kaltim,” tegasnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan program ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya sekolah dan meningkatkan semangat belajar peserta didik. Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya Pemprov Kaltim dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak jenjang pendidikan menengah.(DHV)