DPRD Harapkan, Minimal 20 Persen Produksi Sawit Daerah Diolah Pabrik Lokal

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Hamparan wilayah Kabupaten Berau yang diolah masyarakat menjadi perkebunan kelapa sawit hingga sekarang cukup luas. Sehingga sektor tersebut menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk diandalkan menjadi transisi ekonomi daerah dari ketergantungan pada sektor pertambangan.

“Oleh sebab itu, karena kita punya banyak kebun sawit, harusnya ada pabrik besar di Kota Sanggam yang mengolah minimal 20 persen produksi sawit, hal tersebut sesuai aturan. Sekiranya Pemerintah daerah harus cepat menangkap peluang ini untuk mendongkrak perekonomian kota kita tercinta ini,” ungkap Ketua DPRD Berau, Dedi Okto Nooryanto.

Ditambah lagi menurutnya baru baru ini, harga sawit beberapa tahun belakangan ini cukup baik. Hanya saja problemanya, sebagian besar petani sawit menjual hasil panennya melalui pengepul, bukan langsung ke pabrik. Hal ini membuat harga sawit yang diterima petani sering kali berada di bawah standar karena adanya monopoli dari satu pihak penimbang.

“Nah, supaya hal ini tidak terjadi, seyogyanya pabrik komoditi tersebut yang berskala besar harus hadir di Bumi Batiwakkal. Kami berharap ke depan, seluruh program pembangunan dapat berkesinambungan, sehingga transisi ekonomi dan pengembangan sektor potensial benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berau,” ujar Petinggi di lembaga legeslatif Berau tersebut. (Adv/Nht/Bin)

www.swarakaltim.com @2024