BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Kota Balikpapan terus menegaskan komitmennya menuju kota modern dengan sistem transportasi publik yang andal dan terintegrasi. Dinas Perhubungan (Dishub) kini tengah menyiapkan langkah strategis menjelang pelimpahan operasional Balikpapan City Transport (BCT) dari Kementerian Perhubungan kepada pemerintah daerah.
Pelimpahan tersebut dijadwalkan dimulai pada Juni 2027, menandai era baru di mana Balikpapan akan mengelola sendiri layanan angkutan massalnya.
Kepala Dishub Kota Balikpapan, Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa saat ini seluruh pengelolaan BCT mulai dari sumber daya manusia, operasional teknis hingga pembiayaan masih menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
“Untuk saat ini, kami di daerah fokus mempersiapkan perencanaan dan kebutuhan anggaran agar saat pelimpahan nanti, Balikpapan sudah benar-benar siap,”ujar Fadli, saat dihubungi pada hari Minggu (9/11/2025).
Salah satu upaya yang kini tengah dikaji Dishub adalah pembukaan koridor baru BCT menuju kawasan Balikpapan Super Block (BSB), yakni area yang berkembang pesat sebagai pusat aktivitas publik dan bisnis.
Menurut Fadli, keberadaan layanan transportasi publik yang menjangkau BSB akan memberi dampak besar terhadap mobilitas warga, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap BCT bisa melayani hingga kawasan BSB, sebagaimana koridor menuju Bandara SAMS Sepinggan yang sudah berjalan baik. Target kami, usulan ini bisa direalisasikan akhir tahun ini,” jelasnya.
Kawasan BSB yang kini menjadi pusat kegiatan masyarakat, mulai dari event budaya hingga pertemuan pemerintahan, dinilai memerlukan dukungan transportasi publik yang memadai agar lalu lintas di sekitar kawasan tetap terkendali.
Rencana pengembangan BCT bukan sekadar perluasan rute, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi.
Dishub menilai peningkatan akses transportasi publik akan membantu menekan kemacetan, mengurangi emisi karbon, sekaligus mendukung misi Balikpapan sebagai kota hijau dan berkelanjutan.
“Transportasi publik adalah masa depan kota. Kami ingin masyarakat punya pilihan yang nyaman dan efisien tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi,”ungkap Fadli.
Selain memperluas jaringan koridor, Dishub juga tengah menyiapkan pengembangan halte yang lebih representatif, penambahan armada ramah lingkungan, serta sistem layanan digital yang terintegrasi.
Pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat disebut Fadli sebagai momentum penting bagi Balikpapan untuk menentukan arah pembangunan transportasi sesuai karakteristik dan kebutuhan warganya.
Dishub juga memperkuat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar proses transisi berjalan tanpa hambatan, termasuk dari sisi kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. “Kami ingin ketika pelimpahan itu tiba, Balikpapan sudah benar-benar siap baik secara teknis, kelembagaan, maupun pelayanan,” tegasnya.
Berbagai langkah yang tengah disiapkan, Dishub optimistis Balikpapan City Transport akan menjadi tulang punggung mobilitas perkotaan, dalam beberapa tahun ke depan menghadirkan layanan yang lebih terjangkau, nyaman, dan ramah lingkungan.
“BCT bukan hanya soal transportasi, tapi tentang bagaimana Balikpapan bergerak menuju kota modern yang berdaya saing tinggi,”tutup Fadli.(*/pknop112)