Wawali Sebut MTQ Balikpapan Ikhtiar Menjadikan Al-Qur’an Pedoman Hidup Umat

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com.                    Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, menegaskan bahwa pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan hanya seremoni kompetisi tahunan, melainkan bagian dari upaya meneguhkan kembali ajaran Islam agar benar-benar tumbuh dalam kehidupan masyarakat.

Menurutnya, MTQ yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dari tingkat anak-anak hingga dewasa ini memiliki misi besar, menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar dan pandangan hidup umat Islam, bukan sekadar teks yang dibaca tanpa diamalkan.
“Pemerintah kota sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena bukan hanya memberikan pemahaman Qur’an kepada masyarakat, tetapi menumbuhkan cinta kepada Al-Qur’an. Harapannya umat Islam dapat mengamalkan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah dasar atau pandangan hidup kita,”ujar Bagus.

MTQ tahun ini tidak berdiri sendiri sebagai ajang tilawah, tetapi dirangkai dengan kegiatan bernuansa syiar Islam, di antaranya Nikah massal, memudahkan pasangan membangun rumah tangga sakinah, Bekam massal, salah satu metode pengobatan yang dianjurkan dalam sunnah, Pemberdayaan UMKM selama satu bulan penuh, yang sejalan dengan prinsip Islam dalam menguatkan ekonomi umat.

Wawali berharap MTQ menjadi ruang pertemuan antara kajian rohani dan penguatan ekonomi umat. “Selain mendapatkan kajian rohani yang positif, kita juga bisa membantu para UMKM agar tetap berdaya, sehingga pergerakan ekonomi masyarakat berjalan baik,”ungkapnya.

Dalam penyelenggaraan tahun ini, setiap kecamatan mengirimkan sekitar 50 hingga 80 peserta. Total peserta mencapai sekitar 600 orang, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pendidikan dan syiar Al-Qur’an. “Saya senang melihat antusiasme masyarakat dan kebanggaan orang tua kepada anak-anak yang memiliki prestasi di bidang Tilawatil Qur’an,”ujar Bagus.

Para pemenang MTQ tingkat kota akan melanjutkan ke jenjang provinsi, nasional, hingga internasional, membawa misi dakwah dan kehormatan Balikpapan.

Lebih jauh, Bagus menekankan bahwa pengamalan Al-Qur’an tidak boleh berhenti di panggung MTQ semata, tetapi harus hadir di rumah tangga, lingkungan remaja, hingga kehidupan sosial masyarakat.

MTQ diharapkan menjadi media membentuk Generasi Qur’ani yang berakhlak dan beradab,
Masyarakat yang memuliakan ilmu dan ulama dan Kota yang meletakkan nilai wahyu sebagai panduan pembangunan.(*/pknop)

www.swarakaltim.com @2024