DPMPD Kaltim Dorong Desa Maksimalkan Pelaporan untuk Pengembangan Koperasi Merah Putih

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur terus memperkuat peran desa dan kelurahan dalam pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari program strategis Kemendagri. Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menegaskan bahwa saat ini fokus utama instansinya adalah persiapan lahan untuk pembangunan gerai koperasi di seluruh desa.

Puguh menjelaskan bahwa DPMPD berada di bawah komando Kemendagri dalam melakukan pendataan dan memastikan sistem koperasi desa dapat berjalan optimal. Salah satu langkah penting adalah mendorong desa agar aktif melakukan pelaporan melalui sistem yang telah disediakan.

“Kami sangat berharap desa-desa bisa melakukan reporting melalui sistem. Di koperasi ada SIMKOPDES, sementara di kami ada aplikasi Siskeudes,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa progres pelaporan desa saat ini baru mencapai sekitar 20 hingga 30 persen. Meski demikian, data yang masuk masih belum selaras antara SIMKOPDES dan Siskeudes. Puguh menilai masih banyak desa yang belum mengisi laporan di Siskeudes, sementara koperasi sudah lebih dulu menginput data mereka di SIMKOPDES.

“Sepertinya di SIMKOPDES lebih banyak, jadi koperasi sudah menginput tapi desa belum membuat laporannya di Siskeudes. Ini menjadi PR kita bersama,” jelasnya.

Menurut Puguh, seluruh desa, sebanyak 1.037 desa di Kalimantan Timur, wajib mengunggah dan menyelaraskan data pelaporan agar sistem berjalan efektif.

Selain pelaporan, kesiapan lahan untuk pembangunan gerai koperasi juga menjadi perhatian utama. Pembangunan fisik gerai tersebut dilakukan oleh Agrinas yang juga memiliki sistem pelaporan tersendiri. Kolaborasi antara desa, DPMPD, koperasi, dan Agrinas menjadi kunci keberhasilan program.

Puguh menambahkan bahwa pihaknya bersama Agrinas secara rutin melakukan pelaporan kepada Kemendagri, yakni satu hingga dua kali dalam seminggu. Pelaporan ini mencakup perkembangan pembangunan serta kendala yang dihadapi di lapangan.

“Untuk target pembangunannya sekarang sudah berjalan. Beberapa lokus tahap pertama sudah mulai dikerjakan, dan kemarin kami mendapat update terbaru dari Agrinas. Selanjutnya, kami akan kembali melakukan pelaporan rutin,” pungkas Puguh.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024