SAMARINDA, Swarakaltim.com – Memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak Rabu 9 Desember, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Samarinda sebagai organisasi terbentuk berdasarkan Permendagri no 34 tahun 2006 mengeluarkan seruan perekat antisipasi perpecahan karena kepentingan politik sesaat.
“Hasil rapat konsolidasi FPK, kami yang terdiri dari para tokoh dan sesepuh paguyuban lintas etnis di kota Samarinda, poin utama dan pertama mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas pelaksanaan Pilkada Samarinda yang akan diselenggarakan Rabu 9 Desember,” ucap ketua FPK Samarinda Rudyanto Sulisthio seusai rapat konsolidasi di salah satu rumah makan di jalan A Wahab Syahranie, Minggu (6/12/2020).
FPK lanjut Rudy juga mengimbau semua Paslon, Tim Sukses dan Relawannya untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat mewujudkan Pilkada Samarinda yang damai dan menghindari hal-hal penyebaran berita hoaks yang bisa memicu provokatif dan anarkis.
“FPK juga mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat untuk memilih calon pemimpin di Kota Samarinda yang kita cintai ini dengan datang ke TPS memberikan hak pilihnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” seru Rudy didampingi Sekretaris Yonathan, La Bia dan Ellyansyah Kastan sebagai wakil ketua FPK.
Ia mengatakan FPK kota Samarinda siap mendukung dan mensupport seluruh pihak yang terlibat langsung sebagai pelaksana Pilkada (KPU, Bawaslu dan Aparat Keamanan) demi suksesnya pesta demokrasi Pilkada di Kota Samarinda.
“Kepada paslon yang ikut Pilkada Samarinda, dimohon saling menghormati dan membantu pemerintah untuk menjaga Samarinda tetap aman dan kondusif,” tegas Rudy yang juga ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Samarinda.
Siapapun yang terpilih nanti diharapkannya masyarakat Samarinda menerimanya dengan baik, dan Paslon terpilih bisa merangkul Paslon dan tim suksesnya untuk bekerja sama membangun dan menjaga Samarinda tetap aman dan kondusif.
“Jika ada masalah dalam proses Pilkada di Samarinda, supaya masing-masing paslon dan tim suksesnya mempergunakan jalur hukum untuk menyelesaikannya,” harap Rudy lagi.
Tak hanya itu, ditegaskan Rudy bahwa FPK Samarinda juga menolak paham radikalisme, intoleransi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
“Mari kita kawal Pilkada Samarinda tanpa ada perpecahan dan menciderai demokrasi,” pungkas Rudy.(dho)