Foto suasana saat Bupati Berau Sri Juniarsih MAS, Wabup Gamalis, Sekkab M Gazali dan rombongan saat datang ke lokasi KAT Maning Kmapung Birang
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan bantuan jatah hidup kepada 60 kepala keluarga (kk) Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kampung Bilang Kecamatan Gunung Tabur. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih MAS dan Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis, turut serta juga Sekkab Berau M Gazali dan Kepala Dinas Sosial Totoh Hermanto serta pejabat lainnya, Senin (4/10/2021).
Bantuan jatah hidup ini merupakan program dari Kementerian Sosial RI, dimana masing-masing masyarakat mendapat jatah hidup senilai Rp 500.000,- perbulan selama enam bulan. Bantuan diberikan berbentuk kebutuhan pangan seperti beras, mie instan, minyak goreng dan tepung. Bantuan ini mencukupi kebutuhan masyarakat selama 6 bulan.
Kepala Dinas Sosial Berau Totoh Hermanto mengatakan pada tahun 2019 sampai dengan 2020 Kementerian Sosial telah membangun rumah layak huni kepada 60 kepala keluarga untuk masyarakat KAT Maning. Kemudian di tahun 2021 pembangunan dilanjutkan Dinas Sosial untuk dapurnya. “Tinggal WC yang belum dimiliki jadi sementara dibangunkan WC umum dulu kemudian untuk air bersih juga masih memanfaatkan sungai. Sementara di sektor kesehatan sudah 100% mendapatkan kepesertaan BPJS,” katanya.
Sedangkan Bupati Berau Sri Juniarsih mengharapkan agar bantuan ini bisa membantu meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dan sejak 7 April 2021 seluruh masyarakat telah melakukan pendataan administrasi kependudukan. Selain pemberian bantuan, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan kartu BPJS kesehatan dan peninjauan vaksinasi covid 19.
“Dengan pendataan yang menyeluruh diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan bantuan sosial, seperti PKH. Pemerintah memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat dan berupaya dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat KAT Maning mulai dari pendidikan, kesehatan dan fasilitas dasar lainnya.” Jelas orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu. (hms/nht)