Caption: Wakil Bupati Kutai Barat H. Edyanto Arkan saat diwawancarai awak media di Sendawar.
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) saat ini terus menunjukkan tren angka yang mengalami penurunan secara perlahan.
Diketahui saat ini, wilayah Kubar sudah menyandang status zona kuning penyebaran Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 2. Bahkan beberapa wilayah Kecamatan dan Kampung sudah menyandang zona hijau alias nol kasus Covid-19.
Namun demikian, Pemkab Kubar tetap mengantisipasi adanya kemungkinan akan ada serangan pandemi Covid-19 gelombang ke-3 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini.
Wakil Bupati Kubar, H Edyanto Arkan mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ke-3 kasus Covid-19, Pemkab Kubar saat ini tengah gencar menggelar Vaksinasi Massal dan tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar selalu meningkatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Saat ini Kubar sudah berada di level 2 PPKM, dan memang masih termasuk dalam zona kuning. Sesuai dengan Permendagri kemarin kita juga harus mentisipasi kemungkinan ada gelombang ke-3,” Ujar H. Edyanto Arkan, Rabu (17/11/)
Turunnya level PPKM ini kata dia, bukan berarti sudah sepenuhnya bebas dari pandemi Covid-19. Oleh karena itu ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan prokes. Serta mengikuti anjuran dan imbauan yang terus dilaksanakan oleh pemerintah guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang masih mungkin bisa terjadi.
“Untuk langkah Pemkab Kubar dalam mengantisipasi lonjakan kasus yang masih mungkin terjadi. Adalah tetap meminta masyarakat menjalankan prokes yang ada. Selain itu, upaya lainnya adalah dengan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Upaya tetap menjalankan prokes secara disiplin ini diharapkan menjadi penangkal dalam bertambahnya kasus. Yang mana upaya menjalankan prokes ini harus tumbuh dari kesadaran diri masing-masing. Walaupun saat ini vaksinasi memang sudah masif dilakukan serta sangat antusias diikuti oleh masyarakat.
“Antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sekarang sudah sangat tinggi. Namun demikian, tetap kita minta bersamaan dengan mengetatkan prokes. Terutamanya dalam menggunakan masker dan menjaga jarak,” pungkasnya. (*Hms02)
