Kaderisasi GP Ansor dan Banser Untuk NKRI

Caption: Sekretaris Umum GP Ansor Kubar Fahrujiansyah Bachsan, dalam keterangan persnya ke awak media di Sendawar.

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Ketum Umum Gerakan Pemuda (GP- Ansor) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Suparlan SPdi, menghimbau kepada seluruh pengurus agar bisa merangkul kaderisasi Ansor yang ada diwilayah masing-masing.

“Selain pengurus GP Ansor Kubar, kemudian untuk yang sudah terbentuk 9 PAC tingkat kecamatan, agar mampu dengan mengaktifkan organisasi (Ansor) diwilayahnya masing-masing,” imbuh Suparlan.

Sedangkan bagi kecamatan yang belum terbentuk PAC, maka kata Suparlan, merupakan PR (Pekerjaan Rumah) bagi pimpinan cabang dan seluruh pengurus cabang yang ada.

“Agar supaya bagaimana bisa mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) untuk beberapa wilayah yang belum terbentuk pengurus tingkat kecamatan,” tandasnya.

Bahkan Suparlan menyebut, setelah terbit SK PC GP Ansor Kubar dari pusat, maka akan dilakukan pelantikan seluruh pengurus cabang GP Ansor Kubar masa khidmah 2021-2025.

“Setelah pelantikan, akan dilakukan DTD. Hal itu untuk menggenapi dari 9 PAC yang ada. Sehingga akan terpenuhi PAC pada 16 kecamatan se-Kubar pada 2022 mendatang,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PC GP Ansor Kubar, Fahrujiansyah Bachsan menambahkan, pihaknya mengajak seluruh pemuda, khususnya yang beragama muslim, untuk bergabung di GP Ansor dan Banser Kubar.

“Yang berusia 17 tahun hingga dibawah usia 40 tahun mari bergabung bersama GP Ansor dan Banser. Selanjutnya untuk menjadi anggota , persyaratannya harus mengikuti DTD,” tuturnya.

Pria akrab disapa Ojiq ini mengatakan, pembentukan PAC GP Ansor adalah sebagai penguatan Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat kecamatan. “Agar warga dan pemuda Nahdliyin secara kultural bisa masuk di proses kaderisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (banom NU),” tukasnya.

Selain itu ia juga menerjemahkan tujuan secara umum GP Ansor, membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih. Menegakkan ajaran Ahlussunah wal Jama’ah dengan menempuh manhaj salah satu madzhab empat di dalam NKRI.

“Berperan aktif dan kritis dalam pembangunan wilayah bahkan tingkat nasional, demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran, berkemanusiaan, dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Alfian
Editor : Redaksi

Loading

Bagikan: