BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah (Pemkot) Kota Balikpapan kembali memperpanjang kebijakkan pembelajaran jarak jauh mulai PAUD hingga SMP. Perpanjangan pembelajaran jarak jauh ini mulai 1 – 5 MAret 2022. Adapun kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor : 300/0869/Sekr. tentang Pemberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh Satuan Pendidikkan PAUD, SD , SMP, dalam Rangka Antisipasi dan Pencegahan Penyebaran Covid-19, Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa kasus penularan covid-19 masih sangat tinggi. Bahkan rata-rata mencapai 500-an hingga 900-an kasus. Teringgi mencapai 980 kasus pada 23 Februari 2023.
Bahkan saat ini terdapat 768 anak usia 6-15 tahun yang terpapoar covid-19. Sehingga langkah antisipasi dilakukan dengan melakukan pembelajaran jarak jauh mulai 1-5 Maret 2022. Untuk surat edaran di terbitkan, Senin
“Guna melindungi anak usia sekolah dari penularan COVID-19 terutama penularan cepat varian Omicron, dengan memberlakukan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi satuan pendidikan PAUD, SD dan Paket A, SMP dan Paket B, Paket C, yang dilaksanakaKebin dari tanggal 1 Maret 2022 sampai dengan 5 Maret 2022,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud.
“Selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ), diwajibkan melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR) serta dimanfaatkan untuk kegiatan vaksinasi. Dan Surat Edaran ini mulai diterbitkan pada Senin (28/2/2022),” katanya.
Lanjut Rahmad, dirinya meminta kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) mengingat jumlah kasus penularan yang masihg sangat tinggi dan sampai tanggal 27 Februari 2022 kasus aktif di Balikpapan mencapai 6.647 kasus aktif.
Untuk itu dirinya mengimbau warganya untuk melaksanakan vaksinasi. Termasuk vaksinasi dosis ketiga atau booster yang yang cakupannya masih sangat rendah sekitar 9,21%. Jauh dari capain dosis satu dan dosis dua. “Jauh di bawah cakupan dosis pertama dan kedua yang masing-masing sudah mencapai 115 dan 102 persen, dan menjadikan balikpapan sebagai salah satu daerah dengan cakupan vaksinasi terbai,” tutupnya.(*/SIS)
