Kepala Diskoperindag Berau Salim
Salim: Mudah Mudahan Bukan Sekedar Wacana
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Grup Sinar Mas yang kini merupakan pemegang saham PT Berau Coal TBK merencanakan bakal membangun pabrik minyak goreng (migor) di Bumi Batiwakkal. Terkait hal tersebut sejauh mana keseriusan perusahaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga sedang menantikan. Mengungkapkan hal tersebut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau Salim, dimana saat memberikan penjelasan juga didampingi Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis dalam konfrensi pers, Kamis (10/3/2022).
“Mudah mudahan saja pembangunan pabrik migor itu bukan sekedar wacana semata. Kalau sampai terwujud sebenarnya ada ketentuan Peraturan Menteri Pertanian, bahwa yang punya kebun kelapa sawit seluas 20 ribu hektare boleh membangun pabrik. Kebetulan Berau telah memenuhi syarat, kita lahit tahun depan apakah Sinar Mas betul betul akan membangun pabrik migor. Sejauh ini telah dirancang kawasan industrinya, kalau itu sudah ada kita aman dari kelangkaan migor kedepannya,” kata Salim, di Cafe Kogo jalan Murjani II, Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb.

Terkait wacana pembangunan pabrik migor komen Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Madri Pani melalui telephone selulurnya mengatakan, tidak masalah, lebih bagus. Cuman proses mekanisme tentang prosedural pembangunan pabrik itu harus dijalankan tahap per tahap. “Seperti izinnya, letak lokasi pabrik dimana minimal aturan itu kalau pabrik harus 2 kilometer dari permukiman. Kemudian bagaimana dengan kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdalnya) itu yang perlu diperhatikan,” tutur Madri, Jumat (11/3/2022).
Selaku Wakil Rakyat Bumi Batiwakkal juga atas nama Lembaga DPR sangat mengapresiasi wacana tersebut, dengan catatan tentunya harus mematuhi segala peraturan yang ada. Jangan sampai pabrik itu menyengsarakan masyarakat karena kajian lingkungannya kurang standar oleh tim teknisnya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau. “Harapan selalu ada, tapi itulah harus melalui mekanisme, kita ini kadang-kadang pabrik tiba-tiba berdiri baru mengetahui. Intinya kita siap mengapresiasi,” pungkas Dewan asal Partai Nasdem tersebut. (Nht/Fdl)