BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Kesehatan kota Balikpapan meminta, agar mol, bioskop dan tempat publik yang menggunakan scan barcode peduli lindungi untuk menempatkan petugas khusus yang melakukan pemeriksaan bagi pengunjung yang masuk di pintu pintu tersebut
Menurut Kepala DKK Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, berdasarkan intruksi dari pemerintah pusat, pemasangan scan barcode tidak hanya di pasang di depan pintu masuk, melainkan harus ada petugas khusus yang memeriksa.
“Kami akui banyak masyarakat yang tidak semuanya secara mandiri menggunakan scan barcode peduli lindungi sehingga memerlukan bantuan dari petugas,” tegas Andi kepada awak media, Jumat (11/3/2022).
Andi menjelaskan, meskipun masuk ke mall menggunakan scan barcode peduli lindungi, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan. “Meskipun terjadi penurunan angka Covid 19, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutupnya.
Berita sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Balikpapan akan menerapkan pedulilindungi bagi pengunjung ditempat pariwisata seperti Pantai Manggar.
“Kami sudah telah mempersiapkan Pedulilindungi, setidaknya kalau ini dibuka sudah harus siap. Nanti segera saya minta,” kata ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Balikpapan Agus Budi, Senin (07/03/2022).
Agus menjelaskan, akibat melonjaknya kasus varian baru Omicron mengakibatkan, seluruh obyek wisata terpaksa ditutup, termasuk Pantai Manggar. Hal ini dilakukan, guna mengedepankan kesehatan warga. Kendati demikian, kini kasus penularan menurun, objek wisata akan mulai dilonggarkan kembali. “Bu Dio (Dinas Kesehatan) menyampaikan ada penurunan, tentunya aka nada kelonggaran,” tegasnya.
Lanjut Agus, pihaknya kini masih menunggu instruksi Satgas Penanganan Covid-19 untuk kelonggaran di obyek wisata., Karena diakuinya, sejak ditutup berdampak pada pendapatan pariwisata. “Kami masih menunggu berapa banyak warga yang bisa masuk ke objek wisata dan mulai kapan akan kembali dibuka untuk umum,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknyaa kini belum dapat memastikan kapan objek wisata akan mulai dibuka. Namun dipastikan akan segera di rekomendasikan di buka. “Saya gak bisa bersepekulasi karena itu keputusannya nanti dari Satgas. Kalau Satgas nanti membolehkan buka, kita buka. Karena appun kesehatan lebih di utamakan. Meskipun potensi PAD kita menurun. Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini.” tutupnya.(*/db)