Rizal Effendi Pesan 3K, Kecepatan, Keakuratan dan Kreatifitas

Teks: Cinderamata kepada narasumber dalam Forum Bakohumas Kaltim.(foto:sk)

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Humas (Hubungan Masyarakat) merupakan bagian penting dan sangat dibutuhkan keberadaannya dalam sebuah organisasi ataupun institusi pemerintah. Keberadaan Humas berperan sebagai perantara bagi institusi dalam menjalankan komunikasi timbal balik terhadap masyarakat.

Hal ini disampaikan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi saat menjadi narasumber Forum Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat  (Bakohumas) se-Kaltim 2022, di Hotel Aston jalan Samarinda ,Kaltim, Selasa (1/11/2022).

Tak hanya itu, lanjutnya Humas juga memiliki fungsi dalam memberikan pelayanan publik dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi.

Menurutnya,  revitalisasi kehumasan bertujuan untuk peningkatan profesionalisme humas sebagai ujung tombak pengelolaan informasi yang dibangun melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Danrem juga memaparkan bahwa Pembangunan IKN, selain menjadi upaya mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia sentris dan juga sekaligus untuk merealisasikan visi Indonesia 2045.

Dalam setiap prosesnya, pembangunan IKN akan melibatkan masyarakat sekitar Kalimantan Timur. “Masyarakat lokal partisipasinya Luas, harus Ikut dalam membangun dan bekerja,” ungkap wartawan senior ini.

PESAN 3K

Sementara, wali kota Balikpapan periode 2011-2021 Rizal Effendi berpesan kepada tenaga kehumasan  pentingnya kecepatan, keakuratan dan kreativitas, serta harus mampu mengatasi masalah disinformasi di media sosial.

“Kecepatan ini penting. Pengalaman saya masih sebagai wartawan, dulu waktu minta data di humas, 7 hari 7 malam baru keluar datanya. Mental seperti ini harus berubah,” pesan mantan Pemred Surat Kabar Harian Kaltim Post ini.

Kemudian keakuratan lanjut Rizal juga penting menyikapi banyaknya media sosial sehingga peran humas untuk meluruskan berbagai disinfomasi terkait dengan pemerintahan dan pembagunan di media social yang harus cepat ditangani karena merugikan pemerintah. “Dulu waktu masih menjadi wartawan di Kaltim Post, salah tulis nama saja didenda 500 rupiah. Ini pentingnya keakuratan,” pesannya lagi.

Tak kalah penting katanya tenaga humas juga dituntut untuk kreativitasnya dalam mengolah informasi, sesuai dengan media komunikasi yang semakin beragam. Informasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan bisa disajikan dalam bentuk infografis, dan lain sebagainya agar menarik. “Banyak media yang bisa digunakan saat yang beragam, ada tik tok, instagram, twitter, media cetak, youtube, media online, televisi dan radio,” pungkas Rizal seraya menekankan dalam pantunnya tenaga humas agar tidak lemas.(adv-diskominfo kaltim/kmfkt/dho)

Loading

Bagikan: