SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) melaksanakan Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2024 dengan tema “Melayani dan Bersaksi Secara Intergenerasional Berbasis Komunitas Digital Demi Kesejahteraan Bangsa dan Keutuhan Ciptaan” di Hotel Mercure, Kamis (7/3/2024).
Sebanyak 26 provinsi perwakilan gereja menghadiri PST GPIB ini secara daring dan luring. Beberapa hal yang dibahas pada kegiatan ini adalah evaluasi program kerja 2023-2024, penetapan program 2024-2024, serta membahas dan memutuskan hal-hal yang mendesak secara bersama.
Ketua Sinode, Pendeta Paulus Kariso Rumambi menyampaikan bahwa pembahasan tidak jauh-jauh dari tema yang diusung. Yaitu berfokus membahas pelayanan dan kesaksian dalam mewujudkan kesejahteraan.
“Fokusnya kepada pelayanan dan kesaksian secara bersama-sama antar generasi, berkolaborasi bersinergi untuk bisa mewujudkan kesejahteraan bersama dan keutuhan lingkungan hidup yang makin tergerus dan makin krisis ekologis kita,”terangnya.
Lebih lanjut Paulus menjelaskan terkait dengan Keutuhan lingkungan hidup yang dimaksud. Ia mengatakan bahwa itu berarti mendorong seluruh jemaat untuk mewujudkan secara nyata deklarasi gereja mereka yakni gereja yang ramah lingkungan.
“Kita bersidang tidak pakai kertas. Para peserta diharapkan membawa tumbler. Kita ingin gereja kita menjadi gereja yang ramah lingkungan, kita sudah di era digital,”tegasnya.
Ketua Panitia PST 2024 Pendeta, Jepry Yuwanto Daminto, mengungkapkan kegiatan kali ini juga diisi dengan pentahbisan 63 vikaris menjadi pelayanan firman dan sakramen. Dirinya berharap melalui PST ini, seluruh peserta bisa mengaplikasikan hasil sidang dan mewujudkan tema sepenuhnya.
“Harapannya peserta dari 26 provinsi mengaplikasikannya dan melaksanakan dalam kehidupan dan juga berbangsa dan negara,”harapnya.
Untuk diketahui, PST GPIB 2024 akan dilaksanakan hingga 10 Maret 2024.(jp-1)
