TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Dedy Okto Nooryanto, menegaskan terkait sistem drainase di Bumi Batiwakkal masih menyisakan pekerjaan rumah (PR).
Kenapa demikian, karena, meskipun drainase sudah dibenahi salah satu permasalahan utamanya belum terperhatikan yaitu penanganan sedimentasi yang sudah lama mengendap, seperti yang terlihat di kawasan Jl Gatot Subroto, Kelurahan Bedungun, Tanjung Redeb. Solusinya apa selain warga harus sering kerja bakti bersihkan selokan, yakni alat penyedot lumpur harus ditambah.
“Drainase di jalan Gatot Subroto sudah lama, jadi sedimentasinya perlu diangkat. Pengadaan alat penyedot lumpur itu penting, mengingat anggaran daerah kita yang besar, tentu bisa dialokasikan untuk pembelian alat tersebut. Dengan alat itu, kita tidak perlu lagi turun langsung, cukup dari atas sudah bisa menyedot lumpur didalam drainase,” kata Dedy Okto.
Masih menurutnya, pengadaan alat penyedot lumpur tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan drainase tanpa membutuhkan banyak tenaga manual. Kebetulan beberapa unit alat penyedot rumput sudah dimiliki daerah dan telah di fungsikan, cuma karena jumlahnya sedikit makanya belum maksimal penanganannya dilapangan.
“Saya sangat mengapresiasi program kebersihan yang dicanangkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), terutama dalam lomba kebersihan yang melibatkan setiap RT di Berau. Melalui kegiatan itu pasti memotivasi setiap warga di wilayah RT untuk membersihkan lingkungannya, pertahankan programnya,” harap Dewan yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua DPRD Berau lima tahun kedepan. (Adv/Nht/Day)
