Disporapar Tambah Bidang Ekraf, Balikpapan Menuju Kota Kreatif Versi Unesco.

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan akan menyesuaikan dengan pemerintah pusat, terkait adanya instansi berubah dan bidang -bidang yang terpisah.

Termaksud Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini diungkapkan Ratih Kusuma Kepala Disporapar Kota Balikpapan
terkait adanya perombakan kementerian oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Kemudian Ratih Kusuma menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembahasan di bagian organisasi untuk kelayakan tambahan bidang ekraf.
”Penambahan bidang ini penting dilakukan pemerintah daerah untuk menyesuaikan pemerintah pusat,” katanya. Sabtu (2/11/’24)

Ratih mengaku, setiap kementerian memiliki program masing-masing. Untuk itu pemerintah daerah akan menyeimbangi kebutuhan kementerian. Ia berharap, penambahan bidang bisa dilakukan segera untuk sejalan dengan kehadiran Kementerian Ekraf.

Apabila nanti bidang ekraf, total ada empat bidang yang berada di bawah Disporapar. “Saat ini ada tiga bidang yaitu bidang kepemudaan, bidang keolahragaan, dan bidang pariwisata,” sebutnya.

Lanjut Ratih, pihaknya kini harus berkoordinasi dengan beberapa kementerian sekaligus. Di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, dan kini Kementerian Ekonomi Kreatif. Menurutnya ini sebuah harapan baru dengan ada bidang ekraf tersendiri. “Bagaimana kami semakin cepat mewujudkan program-program yang nanti berjalan dari Kementerian Ekraf,” ujarnya.

Ratih menambahkan, tentunya adanya bidang baru juga membuat alokasi anggaran menjadi lebih besar. Ratih bercerita, Balikpapan sedang bersiap menjadi kota kreatif versi Unesco. Pihaknya harus melakukan persiapan, sosialisasi, dan lainnya.

Kemudian Balikpapan memperjuangkan terciptanya pattern of tourism. Bali bersama Balikpapan dan IKN menyiapkan paket perjalanan. Mulai dari Bali, Balikpapan, hingga IKN dengan tawaran perjalanan dari destinasi unggulan setiap kota.

”Dengan menangani empat bidang ini, Disporapar diharapkan dapat naik kelas, dan berlari kencang untuk mempercepat terwujudnya program-program yang sudah berjalan. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Otorita IKN, dan Kepala Disporapar Bali.

Bali digandeng karena mampu mendatangkan turis 100.000 per hari.
“Dari total itu, 10.000 turis saja yang bisa dibawa ke Balikpapan akan sangat signifikan pengaruhnya,” terang Ratih,” tutupnya. (*/pr)

Loading

Bagikan: