TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau Dedy Okto Nooryanto, kalau semua sektor harus ditangani Pemerintah daerah (Pemda) melalui APBD tentu agak lambat realisasi pemerataannya. Termasuk dalam hal permodalan diperlukan para pengrajin batik di Bumi Batiwakkal, dalam mengembangkan usaha mereka.
“Seiring akan adanya kebijakan penerapan pemakaian batik khas Berau bagi sekolah, Aparatus Sipil Negara (ASN) maupun DPRD Kota Sanggam, berarti keperluan pengrajin mendapatkan modal lunak dengan bunga ringan, bahkan kalau ada tampa bunga sangat mereka harapkan. Untuk kondisi tersebut, kami minta Pemda gandeng dunia usaha yang beroperasi di daerah untuk tangani,” ungkap Petinggi di lembaga legeslatif Bumi Batiwakkal itu.
Masih menurutnya saat dijumpai di kantor Dewan Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini, setidaknya dengan adanya pemberian modal bagi pengrajin batik, maka untuk pemerataan pembinaan dalam menerapkan kebijakan Pemda kedepan memberi peluang bagi setiap pengrajin. Jadi seluruh pengrajin batik khas Berau memiliki peluang yang sama untuk bisa mengembangkan usaha mereka, melalui bakal diterapkan pemakaian batik bagi pelajar dan ASN.
“Perusahaan begitu banyak di kota kita tercinta ini. Selain Perusahaan swasta dari berbagai sektor, ada juga BUMN. Pemda melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harap lakukan pendekatan ke dunia usaha, agar bisa memporsikan Coorporate Social Responsibility (CSR) mereka untuk memberi permodalan terhadap pengrajin batik khas daerah Berau,” ujar Wakil Rakyat asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut.
Kalau hal itu terealisasi tambahnya, maka kedepan mampu mendongkrak perekonomian para pengrajin, dan peluang menyerap tenaga kerja semakin terbuka dari bidang tersebut karena pemasaran sudah jelas. Tinggal peranan Instansi teknisnya lagi agar bisa membuka pelatihan bagi masyarakat yang berminat mendalami keterampilan membatik, supaya saat para pengrajin memerlukan tenaga kerja, Sumber Daya Manusia (SDM) nya telah tersedia,” harap Dewan yang sehari harinya akrab disapa Deded itu. (Adv/Nht)