DLH Turunkan Tim Pengawasan Limbah Ternak Kurban 

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan akan menerjunkan tim gabungan untuk melakukan pengawasan terhadap limbah yang diakibatkan kegiatan penjualan ternak kurban di sejumlah titik di kawasan Kota Balikpapan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah,

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan para pedagang ternak kurban agar tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar lokasi penjualan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan lingkungan akibat limbah maupun kotoran hewan.

“Kita akan membentuk tim pengawasan untuk memantau aktivitas penjualan hewan kurban tersebut. Kita ingin jangan sampai kotorannya mengganggu lingkungan,” ujar nya Rabu (22/5/’25).

Tim pengawasan akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3), serta unsur kelurahan, kecamatan hingga Satpol PP.

“Kalau ada laporan atau gangguan, kita akan langsung turun bersama,” ucapnya.

Sudirman menambahkan, sampai saat ini memang masih belum ditemukan ada laporan masyarakat terkait gangguan lingkungan akibat penjualan hewan kurban tersebut. Namun, ia memastikan, jika nantinya ada ditemukan pelanggaran, pihaknya akan menyarankan agar lokasi tersebut dipindahkan.

“Kalau kemudian ada gangguan lingkungannya, kita akan sarankan tidak berlokasi di situ,” tegasnya.

Dikatakannya, kebersihan dalam melakukan aktifitas penjualan ternak kurban ini harus menjadi perhatian utama pada pedagang ternak kurban, tidak hanya kondisi ternak kurbannya, namun juga lingkungan sekitar tempat berjualan harus juga mendapatkan perhatian.

“Kan terkait dengan sapi-sapi dalam rangka dijual atau kurban, memang dia harus sejenis kan, harus bersih, baik sapinya maupun lingkungannya,” jelasnya.

Kehadiran pedagang ternak musiman menjelang hari raya kurban, katanya, terjadi setiap tahun dan ini sudah menjadi perhatian Pemkot Balikpapan untuk melakukan pengawasan agar kegiatan ini tidak mengganggu warga dan menyebabkan pencemaran lingkungan.

“Kehadiran pedagang ternak kurban ini, menjadi salah satu perhatian dan pengawasan kami, agar kebersihan dan lingkungannya tetap terjaga,” tutupnya. (*/pr)

Loading

Bagikan: