Finalisasi EBIFF 2025 Dimatangkan, Festival Internasional Hadirkan Enam Negara Peserta

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Persiapan pelaksanaan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 memasuki tahap finalisasi. Rapat koordinasi akhir digelar di Ruang Sapta Pesona, Lantai 2 Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (22/7/2025), dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni menyampaikan bahwa rapat ini merupakan pengecekan akhir dari masing-masing kelompok kerja (pokja) yang terlibat dalam festival budaya internasional tersebut. Seluruh tim pelaksana telah menyampaikan progres dan kesiapan masing-masing sektor dalam mendukung EBIFF yang akan digelar pada 24–29 Juli 2025.

“Tadi kita rapat final untuk pengecekan masing-masing pokja kesiapan untuk mendukung pelaksanaan festival EBIFF,” ujar Sri Wahyuni usai memimpin rapat.

Ia menambahkan, salah satu perhatian utama adalah kelancaran kirab budaya yang menjadi bagian penting dalam EBIFF. Pihak keamanan telah memberikan rekomendasi agar rute kirab tidak menimbulkan ketidaknyamanan berlebihan bagi pengguna jalan umum.

“Ini sebuah festival, tapi kita juga harus memperhatikan kenyamanan pengguna jalan. Jangan sampai justru mengganggu mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Persiapan dari sektor kesehatan juga dibahas dalam rapat tersebut. Tim medis memastikan ambulans akan disiagakan di titik-titik strategis selama acara berlangsung.

“Tadi dari kesehatan juga sudah memaparkan, ambulans akan disiagakan di lokasi-lokasi tertentu untuk mendukung keamanan peserta dan pengunjung,” jelas Sri Wahyuni.

Selain aspek teknis, Pemprov Kaltim juga mematangkan penyambutan delegasi asing, termasuk dari Romania yang dipastikan hadir melalui perwakilan kedutaan.

“Insya Allah, tadi informasinya ada perwakilan dari Kedutaan Romania. Tentu akan kita sambut dengan baik,” ujarnya.

Tahun ini, Pemprov Kaltim berkomitmen memberikan akses lebih luas bagi masyarakat untuk menyaksikan EBIFF. Jika sebelumnya area penutupan hanya difokuskan pada tribun tamu undangan, kali ini masyarakat diberi ruang di sekeliling lapangan selama tetap tertib dan tidak melanggar batas area penampilan.

“Masyarakat bisa menyaksikan dari dekat, tapi harus tertib karena nanti ada tarian massal dan defile peserta internasional,” tegasnya.

Sebanyak enam negara dipastikan turut ambil bagian dalam EBIFF 2025. Indonesia mengirimkan tiga komunitas seni yaitu Komunitas Tiaq Pelullaq, Sanggar Tari Pemung Tawai, dan Yayasan Gubang. Negara lain yang berpartisipasi adalah India (Priyanki Patel Dance Academy), Korea Selatan (Choi Eunjung Dance Company), Romania (Ansanbul Folcloric Doinita), Rusia (National Folk Dance Ensemble Rovesniki), dan Polandia (Song and Dance Ensemble “Silesianie”).

Dengan persiapan yang telah dimatangkan, Sri Wahyuni berharap pelaksanaan EBIFF 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan kesan mendalam baik bagi masyarakat lokal maupun tamu internasional.

“Insya Allah nanti pelaksanaan festival bisa berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.(DHV)

Loading

Bagikan: