Lahan Bekas Tambang di Kaltim Disiapkan Jadi Kolam Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) membuka peluang pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai area pengelolaan ikan air tawar. Salah satu perusahaan yang telah menginisiasi langkah tersebut adalah PT Indominco Mandiri, yang rencananya menjadikan void tambangnya sebagai kolam ikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, menyebut bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari penerapan prinsip ekonomi sirkular di sektor pertambangan.

“Kita sudah melihat sendiri lahan pasca tambang, terutama void di Indominco, sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum dan hasil uji laboratorium menunjukkan airnya layak dikonsumsi,” ungkap Bambang, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, langkah serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah tambang lainnya seperti PT Kalmtim Prima Coal.

“Meskipun sempat menuai pro dan kontra, kami tetap mendukung proyek seperti ini karena terbukti aman dan bermanfaat,” ujarnya.

Bambang menilai, pengelolaan void sebagai kolam ikan akan memberikan dampak positif pada ketahanan pangan masyarakat.

“Kita punya sekitar 572 void di Kaltim, dan kalau semuanya dioptimalkan, potensi perikanan air tawar kita bisa sangat besar,” katanya.

Ia menambahkan, pemanfaatan void juga sejalan dengan upaya mendukung energi bersih.

“Void itu bukan hanya bisa digunakan untuk perikanan, tapi juga bisa menjadi wadah PLTS terapung,” terangnya.

Namun, Bambang menegaskan bahwa semua rencana pemanfaatan harus memenuhi regulasi.

“Kita perlu berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk memastikan setiap perubahan peruntukan pascatambang sesuai aturan,” tegasnya.

Selain itu, perusahaan tambang yang ingin memanfaatkan lahan pascatambangnya wajib memperbarui dokumen rencana pascatambang agar sesuai dengan fungsi baru.

“Itu sudah menjadi kewajiban pemilik konsesi,” ujarnya.

Pemprov Kaltim berharap, pemanfaatan lahan pascatambang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberi nilai tambah sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar tambang.

“Yang penting, masyarakat harus benar-benar merasakan manfaatnya,” tutup Bambang.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024