Puskesmas Karang Jati Imbau Warga Waspadai Peningkatan Kasus DBD di Musim Hujan

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com.                   Memasuki musim penghujan, Puskesmas Karang Jati mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Kepala Puskesmas Karang Jati, dr. Niken Anggraeni, mengatakan bahwa setiap tahun kasus DBD selalu muncul, namun pencegahan bisa dilakukan melalui kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Tiap tahun pasti ada kasusnya. Yang paling utama adalah pemberantasan sarang nyamuk. Warga harus mengawasi rumahnya sendiri, jangan hanya mengandalkan petugas,” ujar dr. Niken saat ditemui di Puskesmas Karang Jati, Karang Bugis, Balikpapan Tengah, Rabu (22/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini sistem pengawasan jentik nyamuk masih terbatas. “Idealnya satu rumah punya satu Jumantik (juru pemantau jentik), tapi yang berjalan baru satu RT satu Jumantik. Itu pun sering kewalahan karena harus memantau hingga seratus rumah,” terangnya.

Menurut dr. Niken, kondisi ini menyulitkan pemantauan di lapangan karena tidak semua warga bersedia rumahnya diperiksa. “Kadang petugas sudah datang tapi tidak dibukakan pintu, jadi tidak semua tempat bisa terpantau,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar rutin melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air, serta langkah tambahan seperti pemasangan jaring dan pemberian abate pada bak air. “Kalau mau alternatif alami, bisa juga memelihara ikan cupang untuk memangsa jentik nyamuk,” tambahnya.

dr. Niken menuturkan, kasus DBD mulai meningkat sejak awal Oktober seiring curah hujan yang tinggi di wilayah Balikpapan Tengah. Ia mengingatkan agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami demam tinggi mendadak disertai nyeri sendi atau bintik merah pada kulit.

“Pencegahan paling efektif adalah dari rumah sendiri. Kalau setiap warga peduli, kita bisa tekan angka DBD bersama-sama,” pungkasnya.(*/pkokt26)

www.swarakaltim.com @2024