SAMARINDA, Swarakaltim.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal, mengakui masih terdapat sejumlah persoalan internal yang perlu ditata selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan, meski hanya berstatus pelaksana tugas, seluruh aktivitas di lingkungan Dispora akan tetap berjalan sesuai rencana yang telah disusun.
“PLT kan hanya menjalankan fungsi normalisasi saja. Insyaallah ada sedikit inovasi, tapi selebihnya saya hanya menjalankan normalisasi supaya kegiatan di sini tetap berjalan normal, sesuai jadwal, sesuai rencana, dan progresnya baik. Hanya itu saja,” ujar Faisal saat ditemui di Aula Tower Kadrie Oening, Kantor Dispora Kaltim, Senin (27/10/2025).
Faisal menilai, posisi sebagai Plt memiliki batasan tersendiri, terutama dalam mengambil keputusan strategis dan melahirkan program baru. Apalagi, selain memimpin Dispora, ia juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, sehingga harus membagi fokus antara dua instansi.
“Itu batasan plt ya. Jadi karena Diskominfo dan Dispora ini sama-sama harus berjalan, dua-duanya harus bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Dalam kondisi itu, Faisal menitikberatkan perhatiannya pada upaya menjaga stabilitas organisasi, memastikan kegiatan rutin tidak terhambat, serta menormalkan sistem kerja yang sempat tersendat akibat kekosongan jabatan sebelumnya.
Di sisi lain, ia juga menyoroti persoalan pengelolaan Hotel Atlet Kaltim yang selama ini menjadi salah satu fokus utama Dispora. Faisal menyampaikan, pengelolaan hotel kini telah bekerja sama dengan pihak MBS sesuai keputusan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. Namun, sejumlah fasilitas masih perlu dilengkapi agar hotel tersebut dapat beroperasi maksimal.
“Hotel Atlet pengelolaannya sudah kerja sama dengan MBS, sudah ditetapkan oleh Bapak Gubernur. Perubahan ini termasuk pengadaan beberapa perlengkapannya, termasuk kitchen. Karena penting juga hotel tanpa dapur nanti repot kalau terus-terusan beli gado-gado, kan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, proses pengadaan perlengkapan hotel saat ini sedang berlangsung. Fasilitas dapur dan ruang pertemuan akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
“Itu yang sedang kita lengkapi dan perlengkapannya akan kita siapkan di anggaran perubahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Faisal menegaskan pembenahan Hotel Atlet tidak hanya sebatas mempercantik tampilan, tetapi juga untuk memperluas fungsi gedung agar dapat dimanfaatkan sebagai ruang kegiatan dan pertemuan.
“Harapan Bapak Gubernur nanti pertemuan bisa dilakukan di hotel itu saja biar lebih keren. Atau di sini juga boleh, keren kok,” katanya.
Terkait kebutuhan anggaran untuk pengadaan perlengkapan dapur, Faisal memperkirakan nilainya berada di kisaran Rp20 hingga Rp30 miliar, meski angka pastinya masih dalam pembahasan.
“Antara 20 – 30 miliar set, belum pasti angkanya, tapi yang jelas ada,” tegasnya.
Ia berharap, seluruh proses pembenahan Hotel Atlet dapat segera rampung agar fungsinya sebagai sarana pendukung olahraga dan akomodasi dapat dimaksimalkan. Faisal juga menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor untuk menjaga agar kinerja Dispora tetap optimal meski berada di bawah kepemimpinan pelaksana tugas.
“Kami berkomitmen menjaga agar Dispora Kaltim tidak kehilangan arah dan tetap berfungsi optimal, baik dalam pelayanan administrasi maupun dalam mendukung pembinaan olahraga dan kepemudaan di daerah,” tandasnya.(DHV)