BALIKPAPAN,Swarakaltim.com. Kota Balikpapan kian menunjukkan wajah barunya sebagai kota yang peduli pada kenyamanan dan keselamatan warganya. Melalui berbagai proyek revitalisasi trotoar, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupaya menghadirkan ruang publik yang lebih manusiawi, inklusif, dan ramah bagi pejalan kaki maupun penyandang disabilitas.
Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya berorientasi pada kendaraan bermotor, tetapi juga harus memberi ruang yang layak bagi masyarakat yang memilih berjalan kaki.
“Trotoar yang aman dan nyaman adalah hak semua warga. Kami ingin Balikpapan menjadi kota yang semakin ramah bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).
Dalam beberapa waktu terakhir, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum melakukan penyegaran trotoar di sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Ruhui Rahayu, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tjujup Suparna, dan Jalan Letjen Suprapto.
Trotoar yang sebelumnya tampak kusam dan tidak tertata kini diubah menjadi jalur yang lebih lebar, bersih, serta dilengkapi dengan guiding block jalur berpola khusus untuk membantu mobilitas penyandang tunanetra.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Balikpapan dalam mewujudkan kota inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap warga memiliki akses setara terhadap fasilitas publik.
Rahmad menjelaskan, pembangunan trotoar bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari transformasi sosial dan budaya kota agar masyarakat lebih sadar pentingnya berjalan kaki dan menjaga ruang publik.
“Kita ingin mengubah cara pandang masyarakat. Kota yang maju bukan hanya yang punya gedung tinggi, tapi yang memberi ruang nyaman bagi warganya untuk berinteraksi dan bergerak dengan aman,” jelasnya.
Selain trotoar, pemerintah juga berencana memperluas penataan fasilitas kota lain seperti taman, area publik, dan jalur hijau yang saling terhubung. Dengan konsep ini, warga diharapkan bisa menikmati lingkungan yang lebih sehat dan bebas polusi.
Program revitalisasi trotoar ini sejalan dengan visi Balikpapan Nyaman untuk Semua, yang menempatkan warga sebagai pusat pembangunan.
“Mari bersama kita dukung penyediaan fasilitas publik yang inklusif dan nyaman untuk semua. Pemerintah sudah memulai, tapi menjaga dan memanfaatkannya dengan baik adalah tanggung jawab kita bersama,”tambah Rahmad.
Penyegaran wajah kota ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Kalimantan Timur untuk menata ulang ruang publiknya agar lebih ramah dan berkelanjutan.(*/pkokt-64)