TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Salah satu agenda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam memaknai hari jadi ke-72 Kabupaten Berau dan ke-215 Kota Tanjung Redeb, yakni mengajak masyarakat untuk menjemput Rahmat Allah SWT dengan mengikuti majelis yang dipenuhi sholawat, zikir, dan nasihat dari Tuan Guru Prof. H. Abdul Somad, Lc, D.E.S.A., Ph.D, Jumat malam (21/11/2025) di Lapangan Pemuda, Tanjung Redeb.
Dalam siraman Rohani yang dihadiri langsung Bupati, Sri Juniarsih Mas tersebut, Ustadz Abdul Somad (UAS) berfokus pada pentingnya menyambung tali silaturahim sebagai sumber keberkahan hidup. UAS menegaskan bahwa siapapun yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaknya memperbanyak silaturahim, termasuk melalui kehadiran dalam majelis seperti malam tersebut.
UAS turut mengingatkan bahwa kesetaraan manusia di hadapan Allah harus menumbuhkan kerendahan hati, sehingga tidak ada alasan untuk enggan bersilaturahim karena perbedaan status, jabatan, atau harta. Dirinya juga menekankan bahwa masyarakat selalu membutuhkan satu sama lain, terlebih ketika menghadapi kematian dan kehidupan sosial.
Selain mengulas pentingnya menjaga harmoni, UAS menyampaikan bahwa majelis yang dipenuhi sholawat, zikir, dan nasihat adalah tempat turunnya sakinah serta rahmat Allah. Ia berharap kehadiran jamaah malam itu menjadi penyebab semakin kuatnya persaudaraan dan semakin semaraknya ibadah, termasuk sholat subuh berjamaah. “Ingatlah selalu, lantunan sholawat dan istighfar bersama, bentuk penyucian diri serta pengingat bahwa setiap manusia memiliki kesalahan yang perlu diampuni,” kata UAS.
Sementara itu Bupati Bumi Batiwakkal, Sri Juniarsih Mas pada kesempatan itu memaparkan, dengan kehadiran UAS kembali di Kabupaten Berau yang kali kedua ini merupakan bentuk kebahagiaan dan syukur bagi masyarakat. Karena melalui tausiah yang disampaikan diharapkan mempertebal ukhuwah islamiyah serta menjaga suasana kondusif di Kota Sanggam.
Momentum ini hadir merupakan pengganti peringatan Hari Ikan yang biasanya diramaikan dengan kegiatan pembakaran ikan dalam jumlah besar, tetapi tahun ini ditiadakan. Hal tersebut selain untuk mengikuti arahan Pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk tidak melakukan keramaian serta upaya Pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran.
“Kami berharap dengan tandangan Ustaz Abdul Somad lebih memberikan manfaat spiritual dibanding menghadirkan artis dengan biaya tinggi,” ungkap Petinggi di Berau tersebut.
Pada kesempatan itu hadir juga Forkipimda, Anggota DPRD Kalimantan Timur, Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Berau, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta ribuan Masyarakat Bumi Batiwakkal. (NH/Bin)