Wagub Kaltim Tekankan Sinkronisasi Infrastruktur di Tengah Pemangkasan Anggaran PU 2026

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80 menjadi ajang penegasan kembali komitmen pelayanan bagi masyarakat. Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, turut menegaskan pentingnya kolaborasi antara balai PU, dinas provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga standar infrastruktur daerah. Ia menyebut kualitas sarana publik merupakan penentu langsung bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau infrastruktur tidak baik di Kalimantan Timur maka perekonomian juga tidak akan baik,” ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Bakti PU pada Rabu (3/12/2025).

Seno Aji juga menyoroti kerap terjadinya ketidaksinkronan pembangunan, terutama antara pekerjaan drainase dan jalan. Ia meminta seluruh pihak memperkuat koordinasi agar proyek tidak saling bongkar pasang dan berujung pemborosan anggaran.

Pemprov Kaltim mengakui pemangkasan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) berdampak signifikan pada anggaran sektor pekerjaan umum. Jika sebelumnya alokasi pembangunan PU berkisar Rp2–4 triliun, maka pada 2026 angka tersebut turun drastis hingga berada di bawah Rp1 triliun.

Dengan penurunan anggaran tersebut, pemerintah harus menetapkan skala prioritas yang lebih ketat. Pemeliharaan ringan pada jalan berkondisi baik tidak lagi menjadi fokus, sementara perbaikan difokuskan pada ruas jalan dengan tingkat kerusakan di bawah 60 persen. Tahun depan, perbaikan jalan di Mahakam Ulu tetap dialokasikan sekitar Rp100 miliar, ditambah dukungan dana Kementerian PUPR senilai Rp420 miliar.

“Insya Allah akhir 2026 jalan di Mahakam Ulu sudah mulus sampai Ujoh Bilang,” tegasnya.(DHV)

www.swarakaltim.com @2024