Caption : Saat Andi Amir didampingi Syarifatul saat memberikan sambutan setelah ditetapkan sebagai Ketua dan Sekertaris.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com -Perebutan kursi Ketua DPD Golkar Berau telah usai dilakukan. Melalui Musda ke-X, terpilih nahkoda baru yang nantinya akan mengawal arah gerak partai Golkar di Bumi Batiwakkal -sebutan Berau. Adalah Andi Amir Hamzah, terpilih menggantikan Ketua Umum sebelumnya, yakni Hadi Mustafa.
Kini partai berlambang beringin tersebut, bakal berada dalam kepemimpinannya selama periode 2020-2025. Meski sempat muncul tiga kandidat, yakni Andi Amir, Syarifatul Sadiah dan Fitrial Noor sebagai bakal calon Ketua DPD Golkar Berau.
Namun dalam perjalanannya, pria yang biasa disapa Bung Pipit itu dianggap tidak memenuhi beberapa persyaratan.
Sehingga gagal menjadi pesaing terhadap kedua rekannya. Sehingga tinggal Andi Amir dan Syarifatul Sadiah yang melakukan perburuan kursi. Lebih lanjut, Musda yang digelar mulai pukul 16.00 Wita tersebut, dirasa berjalan cukup alot. Pasalnya, usai pembukaan hingga dipendingnya sidang, proses musyawarah mufakat baru membuahkan hasil pada pukul 00:00 Malam. Dan menetapkan Andi Amir sebagai Ketua DPD Golkar Berau dan Syarifatul Sadiah sebagai Sekretaris DPD.
Sementara itu, Andi Amir saat dikonfirmasi awak media mengatakan, dirinya bakal mengemban amanah partai besutan Airlangga Hartato tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan jangka waktu 14 hari guna menyusun komposisi kepengurusan periode 2020-2025, Andi Amir mengatakan, ada tugas berat lainnya selain hal itu.
“Tugas berat itu yakni memenangkan kader yang diusung dalam Pilkada 2020, yakni Ibu Seri Marawiah,” ungkapnya.
Sehingga segala upaya, baik sosialisasi, penguatan internal kader dan lain sebagainya bakal terus ditingkatkan. Hal ini agar dapat menopang persiapan dalam memenangkan Pilkada Berau 2020.
“Iya tentu sebagai gebrakan awal, kita akan sering lakukan sosialisasi ke kader. Selain itu, penguatan internal juga akan terus digenjot,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau tersebut.
Diakuinya, beberapa waktu lalu, di tubuh partai sempat timbul suasana yang begitu kurang harmonis. “Namun kini, semua sudah bersatu. Dan Golkar hanya ada satu,” pungkasnya.
Kini dirinya berkeinginan, mengembalikan Golkar ke masa kejayaannya, yakni pada tahun 2005-2015 dimana kader-kader yang ditempa dalam tubuh organisasi, punya kapasitas dan mumpuni di pesta demokrasi.
Kemudian, dengan meningkatnya perolehan jumlah kursi di parlemen dari 5 kursi di tahun 2019, dan meningkat menjadi 6 kursi di tahun selanjutnya. Andi Amir merasa, Golkar masih berada di urutan kedua dibawah partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Sehingga dirinya bakal mempersiapkan kader-kader terbaik agar menjadi Berau 1.
Terlepas dari hal itu, Sekretaris DPD Golkar Berau, Syarifatul Sadiah mengatakan, dirinya akan mengemban amanah yang diberikan partai.
Meski menjadi Sekretaris DPD untuk mendampingi Andi Amir, dirinya bakal menjaga kepercayaan tersebut. “Tentu ini amanah partai, sehingga saya akan menjaganya,” ucap Wakil Ketua I DPRD Berau tersebut.
Seperti halnya Andi Amir, dirinya siap mengawal kader, yang dalam hal ini Srikandi Golkar, yakni Seri Marawiah dengan pasangannya Agus Tantomo dalam menghadapi perhelatan politik 9 Desember mendatang. (Nht)