Day: September 6, 2019

Penanganan Karhutla Harus Libatkan Semua Stakeholder

KUTAI BARAT –Sejak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masyarakat di Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat (kubar) menghanguskan sekitar 200 hektare lebih, telah membuat kerugian besar bagi masyarakat baik disektor kesehatan, perhubungan, maupun sektor hubungan antar internasional yang telah membuat cuaca menjadi berkabut. Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubar FX Yapan meminta agar penanganan karhutla harus ditangani secara terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan. Sebab pengendalian karhutla tidak hanya tertuju pada pemadaman saat kebakaran hutan, tetapi juga untuk pencegahan. “Penanganan dan penanggulangan karhutla di Kabupaten Kubar harus terencana, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan,” ungkap Yapan

Loading

Bagikan:
Read More »

Bupati Kubar Minta Ketiga Lembaga Adat Berembuk Jadi Satu

KUTAI BARAT, Swara Kaltim – Hingga saat ini masyarakat Kabupaten Kutai Barat (Kubar) masih bingung dengan adanya tiga lembaga adat yang dapat diakui sebagai bagian sistem keorganisasian masyarakat yang berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar. Hal itu disampaikan Bupati Kubar FX Yapan, saat menghadiri ritual adat Pesengket Petangkaq (Tota Torow), yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Dayak Kabupaten Kubar, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Jalan Dahariq 2, RT 08 Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Minggu (1/9/2019). “Melalui ritual adat ini, saya meminta kepada tiga lembaga adat yang ada, mulai dari Presedium Dewan Adat,

Loading

Bagikan:
Read More »