Tokoh Milenial Ini, Digadang Jadi Bacabup Kubar Dengan Rama A Asia

Loading

: Ini Kata Jamidi Ketika Namanya Masuk Jadi Balon Wakil Bupati Kubar

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang menjadi tonggak sejarah dalam ranah politik, untuk pertama kalinya di era reformasi sekarang ini dihelat pesta demokarasi daerah secara serentak hampir di seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia.

Terlepas dari pro-kontra terkait teknis pelaksanaan atau kontroversi penentuan jumlah pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di perhelatan tersebut.

Tiba tiba munculnya nama Jamidi,S.HI, yang merupakan tokoh muda milenial itu di media sosial baru baru ini. Kehadirannya semakin kuat digemakan masyarakat diantara tokoh lainnya yang disebut akan dijadikan bakal calon wakil bupati (bacawabup) berpasangan dengan salah satu tokoh di Kubar Ir Rama A Asia, maju dalam Pilkada Kubar 2020.

Terkait  isu tersebut, tokoh muda yang pada 2007 silam membawa Parpol PKS ke Kubar dan langsung menjadi Ketua DPD PKS Kubar selama 10 tahun dan berhasil membuat PKS mendapat 1 kursi di DPRD Kubar serta 2 kursi di DPRD Mahulu pada Pemilu Legislatif  2016, menyatakan belum pernah bertemu langsung Ir Rama A Asia.

Jamidi merupakan orang dekat Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi

“Saya sebenarnya belum pernah bertemu dengan Pak Rama. Meski di medsos santer nama saya disebut, bahkan saya tidak pernah mengatakan bahwa saya akan maju menjadi bakal calon wakil bupati dalam Pilkada Kubar 2020,” jelasnya kepada wartawan dalam keterangan pers diruang VIP Restoran JB, Kelurahan Simpang Raya, Barong Tongkok, Sendawar, Kamis (26/9/2019).

Jamidi tidak mempersoalkan terkait isu yang beredar tersebut. Menurutnya, sebagai seorang politisi, adalah hal wajar jika isu itu menguat di publik. Bahkan menurutnya dia akan membiarkan saja aspirasi masyarakat tersebut terus mengalir.

“Biarkan saja mengalir, seorang politisi harus kuat dan tegar. Saya tidak persoalkan itu, jika memang itu aspirasi murni nurani masyarakat. Tetapi saya juga harus siap. Untuk melihat respon publik tersebut,  saya akan berkonsultasi dengan konsultan politik dan Pimpinan  Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) di provinsi dan pusat,” urai pria kelahiran 24 April 1978 itu.

Sikap tegas menurutnya, terkait isu bahwa dirinya diharapkan masyarakat Kubar agar bersiap mendampingi Ir Rama A Asia maju dalam Pilkada mendatang, Jamidi mengatakan sebagai politisi dirinya akan siap jika itu memang aspirasi dan kehendak masyarakat.

“Saya akan memohon restu dari atasan saya. Kalau sudah  ada keputusan dan diijinkan, maka saya akan maju dan siap menjalankan tugas pimpinan saya,” kata  Jamidi yang merupakan Pembina Ormas Garbi Kubar serta Calon Ketua DPD Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kubar, besutan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang akan dideklarasikan pada 10 November mendatang.

Terkait kondisinya di PKS, Jamidi tidak memungkiri bahwa dia telah mengundurkan diri dari parpol itu sejak awal 2019 atau selepas pemilu legislatif lalu.

“Kalau ada isu beredar yang mengatakan saya dipecat itu adalah tidak benar. Yang benar adalah saya mengundurkan diri. Bisa dihitung berapa lama saya di PKS yaitu sejak tahun 2007 hingga 2019,” kata Jamidi yang juga merupakan Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kubar periode 2016-2021.

Penulis: Alfian

Editor: Redaksi.