BELUM KAPOK : Ahmadin alias Oky saat diamankan di Mapolsek Loa Janan. (Photo : Bayu)
LOAJANAN, SwaraKaltim.com – Apes bagi Ahmadin alias Oky. Pria berusia 42 tahun warga Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda ini babak belur dihajar warga.
Pasalnya, Rabu (27/11) tengah malam sekitar pukul 00.30Wita, Oky kepergok mau mencuri sepeda motor (curanmor) di RT 25 Jalan Taruna, Gang Sukun, Desa Loa Janan Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Beruntung saat itu petugas kepolisian segera datang usai menerima laporan. Meski sedang diamuk massa, Oky segera diamankan dan dibawa ke Mapolsek Loa Janan.
“Pelaku sudah kami amankan dikantor (Polsek Loa Janan,Red),” kata Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, melalui Kapolsek Loa Janan Iptu Nursan kepada harian ini, Rabu pagi.
Mengenai kasus curanmor, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Karena saat di introgasi, Oky belum mau mengakui. Meskipun, terang Nursan, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti kunci T besar dan kecil serta senjata tajam (sajam) jenis badik dari dalam tas Oky.
“Sementara kita kenakan undang-undang darurat, karena pelaku membawa sajam. Untuk kasus curanmornya masih kita dalami, karena saat kepergok warga, pelaku belum melakukan perbuatannya (mencuri,Red),” jelas Kapolsek.
Ternyata upaya pencurian Oky pertama kali digagalkan oleh Yulianus Dikar (16) dkk. Ketika itu pelajar kelas 2 SMP Bhakti Loa Janan ini sedang berkumpul di dalam gang.
“Waktu kami sedang dudukan dekat rumah, orang itu (Oky,Red) lewat jalan kaki,” kata Dikar saat ditemui di Mapolsek Loa Janan.
Ketika melintas di depan mereka, Oky mendadak memindahkan posisi tas selempang dari posisi kiri ke kanan. Sehingga ungkap Dikar, hal tersebut menimbulkan kecurigaan.
“Karena curiga saya berdua teman saya langsung mengikutinya dengan jalan kaki juga. Jarak antara kami dengan dia kurang lebih 20 meteran,” akunya.
Sewaktu dibuntuti, Oky terlihat sedang memegang sepeda motor milik warga yang terparkir di dalam gang. Namun sadar ada Dikar dkk, Oky segera berpindah tempat.
“Ternyata dia (Oky,Red) bukan pergi, melainkan mencari motor lain. Saat itu kami lihat dia kembali pegang-pegang stang sepeda motor scoopy Mbak Elma,” bebernya.
Yakin kalau Oky akan berniat jahat, Dikar langsung menegurnya. “Saya bilang om ngapain om? Baru dia bilang ke saya cuma istirahat. Tapi teman saya langsung teriak maling sehingga warga yang mendengar langsung keluar,” ucapnya.
Sewaktu digeledah tas Oky, warga menemukan kunci T dan sajam di dalam tas. Bahkan warga juga sempat bertanya tempat tinggal Oky.
“Kami tanya dia orang mana? Terus dijawab sama dia orang Loa Janan juga. Tapi waktu itu dia seperti akan mengambil sesuatu dibalik bajunya. Karena dikira akan ambil sajam, akhirnya sama warga digebukin rame-rame,” urai Dikar.
Sementara Elma (18), pemilik sepeda motor menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang tidur di ruang tamu di dekat pintu depan. Ketika mendengar suara ribut, barulah dirinya keluar rumah.
“Waktu keluar rumah saya lihat dia sudah dipukuli warga. Ternyata dia mau curi motor saya,” terangnya
Kemudian Oky masih membantah dirinya hendak mencuri sepeda motor itu. Karena akunya, saat itu dirinya habis dari rumah temannya di sekitaran Loa Duri. Namun ketika ditanya dimana rumah temannya itu, Oky mengaku tidak ingat. Apalagi tambahnya, ia tidak sempat bertemu temannya tersebut.
“Jauh di dalam, nggak tau alamatnya, tahu jalurnya saja. Rencananya waktu itu saya mau pulang lewat gang itu menuju jalan raya,” ujarnya kepada pewarta.
Dari tempat tinggalnya di Gunung Supu menuju Loa Duri, Oky mengatakan naik taksi sekitar pukul 10 malam. Tapi saat ditanya apakah jam tersebut masih ada taksi?, Oky malah berkelit. Ia kembali mengaku menumpang kendaraan orang yang melintas.
Ternyata, duda anak dua ini memang terkenal suka mencuri. Tercatat selama ini, Oky sudah empat kali bolak-balik penjara alias residivis. Terakhir Oky baru bebas pada tahun 2016.
“Saya sudah empat kali masuk penjara. Tiga kasus pencurian, satunya sajam,” katanya. (bio)