BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Jalinan silahturahim dan kekompakan warga merupakan pola ketahanan yang ampuh dalam upaya menjaga kenyamanan hunian tinggal di lingkungan RT.15 TBM (Perum Tamansari Bukit Mutiara) Kelurahan GSB (Gunung Samarinda Baru), Balikpapan Utara.
“Kami selaku RT mewakili pemerintah kota Balikpapan harus mampu bekerjasama dalam menjaga lingkungan hunian tinggal buat warga yang lebih baik. Kota Madinatul Iman, nyaman dihuni. kami pastikan dan kami berusaha kosisten menjaga ikatan silahturahim, kebersamaan antar warga,” ujar H. Slamet Iman Santoso, Ketua RT.15 TBM Kelurahan GSB saat acara jalan santai dan silahturahim pengurus RT dan warga setempat minggu, (12/1/2020).

Sementara itu Slamet Riyadi Lurah GSB yang ikut serta dalam jalan santai bersama warga RT.15 mengatakan tidak lama lagi kita akan menyambut HUT Kota Balikpapan ke 123, kemudian akan menyusul Pilkada Kota Balikpapan serta perubahan cuaca.
Semua agenda agenda besar ini serta perubahan kondisi ini membutuhkan kerjasama. Melalui awal silahturahim, kekompakan, kebersamaan ditingkat RT seperti yg dilakukan RT 15 inilah merupakan modal kuat kita sebagai warga kota Balikpapan untuk mengawal suksesnya agenda besar tadi dan dalam menghadapi perubahan kondisi alam.
“bapak, ibu dan anak-anak semua 87berkumpul pagi ini bersama melakukan olah raga jalan santai, dan silahturahim di lingkup RT 15. Semoga ini dapat memberikan contoh yang baik pada warga yang lain, bahwasannya kita harus menjaga keguyuban tinggal dalam satu lingkungan,” tutur Slamet Riyadi.

Disisi lain Iman Santoso menegaskan tidak ada perbedaan tinggal dilingkungan RT 15. Baik yang beragama muslim dan non muslim, rumah sendiri maupun kontrak, mereka semua jika sudah tinggal di RT 15 adalah bagian keluarga besar kami. Terkait akan hal itu mereka semua harus taat aturan dari pemerintah dan memahami apa yang telah menjadi kesepakatan bersama warga.
“Kami sudah tinggal sekitar 25 tahun di perumahan komersil petama yang dibangun PT. Wika Realty BUMN di Kaltim. Kendati demikian perumahan kami ini sudah menjadi langganan banjir. Tapi kami tetap bersyukur dari 160 Kepala Keluarga yang bermukim dengan latar belakang pebedaan pendidikan, suku, agama di RT 15, kami masih tetap kokoh menjaga silaturahmi dan kebersihan dilingkungan RT.15,” kata Iman Santoso yang juga Ketua LPM GSB.
“saya bersyukur memiliki warga yang hitrogen tapi tetap peduli akan nilai-nilai saling menghargai dan menjaga kebersamaan serta peduli akan lingkungannya,” ujar Iman. (SIS)