KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Wabah virus corona atau disebut Covid-19 di Indonesia terus bergulir. Begitu pula di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, jumlah kasusnya pun setiap hari meningkat.
Tak terkecuali di Kabupaten Kutai Barat, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) meningkat jadi 133, bahkan hingga Pasien Dalam Pemantauan (PDP) bertambah menjadi 3 orang dari data tim gugus tugas Covid-19 Kubar.
Hal itu timbulnya kepanikan oleh para tim kesehatan di RSUD HIS yang ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan pesien Covid-19 wilayah Kubar. Kepanikan para tim kesehatan ini, disebabkan peralatan medis seperti Alat Pelindung Diri (APD) belum tersedia.
Sehingga tim ID menjalankan proposal untuk donasi oleh kaum dermawan agar bisa menyumbangkan biaya untuk keperluan mendatangkan APD maupun peralatan medis lainnya guna dapat melayani para pasien secara maksimal.
“Spontan kita 25 Anggota DPRD Kubar iuran untuk donasi ke pihak RSUD HIS. Tadi kita lagi rapat dipimpin Ketua DPRD Kubar Ridwai, terus di sodor proposal langsung sepakat aja dan panggil Ketua ID untuk serahkan uang hasil iuran itu,” sebut Lusiana Ipin Ketua Fraksi PDIP Kubar ini ke swarakaltim.com Selasa (31/3/2020).
Ditanya berapa nilai iuran dari 25 Anggota DPRD Kubar yang didonasikan ke ID RSUD HIS, namun Lusiana Ipin enggan menjawab. Sebab pihaknya spontan disodorkan proposal tersebut. “Tadi kami tidak menyebut nominalnya, tapi cukuplah untuk APD,” imbuh Ipin.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat dengan sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini, terkait menimalisir penyebaran virus corona diwilayah itu.
“Minggu kedua nanti, kita akan lakukan rapat dan mengundang seluruh perusahan yang ada. Ini terkait pengamanan dan ketertiban karyawan yang cuti dan kembali ke Kubar. Mereka harus ikuti prosudur yang ada,” pungkasnya.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi (SK)
