Sehari, 177 PPS se-Samarinda Dilantik Secara Protokol Kesehatan

Loading

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Sebanyak 177 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 10 kecamatan se-Samarinda resmi dilantik dalam satu hari secara protokol kesehatan. Pelantikan ini berlangsung di masing-masing kecamatan di 10 kecamatan dari pagi hingga sore, Senin (15/6) agar sesuai protokol kesehatan.

Untuk Pelantikan di halaman kantor kecamatan Samarinda Ilir dan dihadiri Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat, Camat Samarinda Ilir Ramdani, mewakili Kapolresta Samarinda, mewakili Dandim 0901, Lurah se-Kecamatan Samarinda Ilir, anggota PPS dan undangan terkait lainnya.

Menurut Firman per Senin, 15 Juni KPU kabupaten/kota mulai melanjutkan tahapan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020. Ia mengatakan pelantikan ini mengawali tahapan dalam penyelenggaraan adhoc, panitia penyelenggara pemilu tingkat kelurahan se-Kecamatan Samarinda Ilir. Pelantikan di Samarinda Ilir ini sesuai dengan tahapan dan terakhir untuk Kota Samarinda.

“Setelah dilantik, anggota PPS harus siap melaksanakan tugas berat yang sudah menunggu sebagai penyelenggara pemilu tingkat kelurahan. Hal ini jangan dijadikan seremonial saja. Pelantikan ini adalah prosesi yang sebenarnya sangat sakral. Karena Pemilukada tahun 2020 dilaksanakan di tengah pandemi yang harus mematuhi standar protokol kesehatan yang sudah ditentukan Pemerintah,” jelas Firman.

Perlu diketahui lanjutnya, untuk menjadi anggota PPS ini sudah melalui tahapan seleksi yang ketat, sehingga harus siap bekerja keras karena banyak tugas didepan mata.

“Kesiapan kita pertama penyelenggaraan Pemilukada tahun ini sudah ditentukan pada hari Rabu, 9 Desember 2020. Jaga kesehatan fisik dan mental untuk bekerja secara optimal ditengah-tengah Covid-19 ini. Saya pesan jangan bekerja yang menyalahi aturan, yang sudah diatur oleh Undang Undang karena bisa berakibat fatal bagi kita sebagai penyelenggara pemilu,” pesan mantan wartawan ini.

Menurut Firman kesuksesan Pemilukada adalah tanggung jawab bersama, baik sebagai penyelenggara, Pemerintah setempat, elemen masyarakat, pihak keamanan TNI atau Polri.

“Oleh sebab itu kami ajak untuk bersama-sama mensosialisasikan agar masyarakat tidak golput. Karena kita ditarget untuk kesuksesan pemilu partisipasi pemilih adalah 77,5% pemilih. Menghadapi pekerjaan yang sangat berat ini hendaknya kita bisa terus bekerja dengan sepenuh hati, serta kebersamaan harus terus kita jaga,” pungkasnya.

Penulis : Dho

Editor : Redaksi (SK)