SAMARINDA, Swarakaltim.com – Kembali kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) digelar di Dinas Perindustrian Kota Samarinda, kali ini bermitra dengan Balai Riset dan Standarisasi (Baristan) Industri Samarinda mengadakan acara Bimtek Penerapan Sistem Manajemen Mutu dan Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi IKM di kota Samarinda.
“Digelar selama dua hari hingga besok (hari ini, red), dengan fokus untuk para pengusaha IKM Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Es Batu Kristal dan beberapa perhotelan yang berproduksi air minum dengan jumlah sebanyak 20 orang,” kata Kepala Dinas Perindustrian kota Samarinda Muhammad Faisal di aula Disperin Gedung Graha Ruhui Rahayu, Kamis (9/7/2020).
Faisal berharap ada tambahan pengetahuan dan wawasan peserta terhadap beberapa peraturan yang sudah ada, tentunya dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.
“Juga dihadirkan materi untuk sertifikasi halal dan tata cara pendaftarannya langsung dari LPPOM-MUI serta masalah HAKI dari Kanwil Kemenhumham, sedangkan masalah manajemen mutu, cara produksi yang baik dan proses sertifikasi disampaikan narasumber dari Baristan Industri Samarinda,” ungkap Faisal lebih lanjut
Sementara itu sekarang banyak industri yang mengabaikan manajemen mutu dan SNI, padahal hal ini sangat mendukung untuk mendapatkan produk yang baik dan sehat.
“Tentunya yang paling penting adalah kepercayaan publik terhadap produk kita akan bertambah ketika konsumen sudah tahu bahwa produk tersebut sudah mempunyai label SNI dan Halal, apalagi sudah mempunya merk yang terdaftar di HAKI pasti akan mendapat perhatian khusus konsumen,” lanjutnya.
Kemudian Kepala Baristan Industri Samarinda Cahyadi menyampaikan sangat gembira bisa bersinergis dengan Dinas Perindustrian dan bisa bersilaturahmi dengan para peserta pelaku industri di Samarinda ini.
“Kami bangga bisa sharing bersama seperti ini, mudahan bisa menimbulkan saling pengertian dan memahami peran kami untuk memajukan para IKM di kota Samarinda, bahkan kami juga menghadirkan success story perusahaan AMDK di kota Samarinda yang sudah mempunyai sertifikat SNI sehingga peserta bisa lebih mudah memahami betapa proses ini penting dan tidak sulit,” kata Yadi panggilan akrabnya.
Selanjutnya sekaligus dalam acara ini dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Perindustrian kota Samarinda dan Baristan Industri Samarinda, untuk saling sinergis melakukan pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah di kota Samarinda.(dho)