SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) melaksanakan Lomba Kompetisi Sains Nasional tingkat Provinsi (KSN-P) yang diikuti 275 peserta dari SMA/MA Negeri maupun Swasta yang lolos di Tingkat Kabupaten/Kota se Kaltim. Lomba berlangsung secara daring ini dilaksanakan sejak 10-15 Agustus Tahun 2020.

Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Kaltim Drs Krisantus Suhariyatno MPd dan Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dr Siti Aminah MSi mengatakan, sehubungan dengan adanya pandemi wabah Virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda di Indonesia khususnya di Benua Etam Kaltim, maka dari pusat mengambil kebijakan pelaksanaan dengan sistem daring yang langsung diakomodir dari pusat.
“Kita di sini bertugas hanya menghubungi, menyiapkan, mengkoordinir, memonitor peserta,” kata Anwar Sanusi saat ditemui Swara Kaltim, di Kantor Disdikbud Kaltim, Selasa (11/8/2020).
Kegiatan ini dilaksanakan langsung dari Jakarta. Selama empat hari ini di bagi dengan 9 mata pelajaran yang dilombakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim Krisantus Suhariyatno didampingi Siti Aminah menjelaskan, mekanismenya peserta melakukan sesuai dengan juknis yang dikeluarkan Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta dan Disdikbud Kaltim telah mengirimkan surat pemberitahuan ke seluruh sekolah SMA/MA Negeri maupun Swasta.
“KSN-P daring diikuti siswa yang sudah terdaftar di sistem daring berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur/Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim,” jelasnya.
Adapun mata pelajaran yang dilombakan, yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Informatika/Komputer, Astronomi, Geografi dan Kebumian. Terkait dengan kepersertaan ini, diikuti dari juara 1, 2 dan 3 Perwakilan Kabupaten/Kota se Kaltim.
“Ada 270 peserta, namun karena ada salah satu perwakilan Kabupaten/Kota pemenangnya lebih dari satu yang berdasarkan dengan jumlah nilai sama, maka angka keseluruhan dalam mengikuti kegiatan KSN-P diikuti 275 peserta,” tambahnya.
Ia mengakui kendala pasti ada, tapi Pemprov Kaltim melalui DisdiKbud Kaltim tetap melakukan komunikasi baik dengan siswa maupun pihak sekolah melalui online.
“Jadi kami hanya memantau kesiapan anak itu melalui handphone,” ujarnya.
Untuk hasil pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada September 2020.(adv/AI/sk)